Dukungan Penghapusan UN
Kebijakan Nadiem untuk menghapus ujian nasional didukung sejumlah pihak, di antaranya adalah asosiasi guru. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengatakan itu usulannya.
"Itu memang kami sampaikan, kami suarakan. Itu usul dari FSGI. Maka kami mengapresiasi keputusan mas Menteri tadi siang itu," kata Sekjen FSGI Heru Purnomo kepada wartawan, Rabu (11/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, 4 perubahan yang dilakukan Nadiem dinilai membangun kembali kasta sekolah. Hal itu diungkapkan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI). Bahkan, IGI mendukung apabila penghapusan UN dilakukan lebih cepat.
"Terkait Ujian Nasional sebenarnya kami berharap Ujian Nasional dihapuskan bukan di tahun ajaran 2020-2021, tetapi seharusnya sudah dihapuskan di tahun ajaran 2019-2020," ujar Ketum IGI Muhammad Ramli Rahim kepada wartawan, Rabu (11/12/2019).
![]() |
Suara dukungan terhadap penghapusan UN juga datang dari para siswa. Setidaknya, hal itu diungkapkan oleh dua siswi SMP di Jakarta Selatan, Hanna dan Morin. Mereka mengaku selama ini pusing dan stres jika membayangkan UN sehingga kini lega saat UN dihapus. Penghapusan itu justru dianggap bikin semangat.
"Makin semangat karena kan biasanya kalau anak sekolah ini mikirinnya UN, UN, UN terus. Jangankan kelas 3, kelas 2 sama kelas 1 saja sudah persiapan. Tapi kalau misalnya nggak ada UN-nya. Jadinya semakin semangat. Jadinya nggak ada yang dipikir di akhirnya," ujar Morin.
Simak Video "JK Kritik Penghapusan UN, Ini Jawaban Nadiem"
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini