Loyalis Airlangga: Bamsoet Sudah Dikasih DP Posisi Ketua MPR

Loyalis Airlangga: Bamsoet Sudah Dikasih DP Posisi Ketua MPR

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 20 Nov 2019 19:17 WIB
Momen Airlangga-Bamsoet Salam Komando di Rapimnas Golkar. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Pro-Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Maman Abdurahman, meminta kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) tak meributkan lagi soal kursi caketum menjelang Munas. Sebab, menurutnya, Airlangga sudah memberi 'DP' ke Bamsoet, yakni posisi Ketua MPR.

"Saya mau menganalogikan hubungan politik itu saling memberi dan saling menerima, ibarat jual-beli barang sudah ada kesepakatan transaksi antara AH (Airlangga Hartarto) dan BS (Bambang Soesatyo) di mana AH sudah kasih DP, yaitu dengan memberikan posisi Ketua MPR RI," kata Maman kepada wartawan, Rabu (20/11/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah sekarang ini justru bolanya ada di Mas Bamsoet cs untuk menunjukkan komitmennya atau men-delivery barang pesanan yang sudah disepakati, yaitu mendukung, menghilangkan persaingan, dan bersatu bersama untuk membesarkan Partai Golkar, jangan dibalik-balik keadaannya. Dalam hal ini Airlangga sudah membuktikan goodwill-nya," imbuh dia.

Maman meminta tak perlu lagi kursi Ketum Golkar diributkan. Apalagi ada saling menjelekkan sesama kader partai.

Dia mengatakan, jika memang Bamsoet ingin maju sebagai caketum Golkar tak perlu ada upaya merendahkan.



"Kalau memang mau maju ya sudah maju saja, tapi jangan juga merendahkan keinginan besar mayoritas stakeholder Partai Golkar yang berkeinginan mendorong musyawarah mufakat dalam rangka untuk membangun kebersamaan dan soliditas internal partai. Kalau memang tidak setuju dengan keinginan musyawarah mufakat, ya sudah, berarti kan tidak ada kesepakatan, silakan saja, gitu aja kok repot," tegas Maman.



Wasekjen DPP Golkar ini kemudian menjabarkan soal organisasi sayap yang memiliki suara di partai. Menurut dia, tak perlu ada kelompok di luar internal Golkar untuk diajak ke urusan partai.

"Pemilik suara di Munas Golkar itu DPD 2, DPD 1, ormas pendiri dan didirikan, yaitu Kosgoro 57, MKGR, dan SOKSI , setahu saya nggak ada tuh FKPPI dan Pemuda Pancasila, jadi ngapain ngajak-ngajak kelompok luar ke dalam urusan rumah tangga kita. Saya ini kader GM FKPPI juga dan banyak yang komplain karena institusi FKPPI ditarik-tarik ke dalam urusan rumah tangga Golkar," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads