"Kalau melihat dari temanya ini penting, apalagi kegiatan ini diselenggarakan pada saat kita akan melaksanakan musyawarah nasional (munas). Harusnya kalau menjelang musyawarah nasional itu tidak perlu rebutan-rebutan hanya sekadar maju mundur-maju mundur calon ketua umum," kata Doli dalam 'Workshop: Golkar dan Kemajuan Indonesia' di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/11/2019).
"Tetapi mau jadi ketua umum itu mau bawa visi apa. Apalagi yang belum pernah ketua umum harus jelas visinya apa?" sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Ketua DPD Golkar Sumut ini pun mempertanyakan capaian kader Golkar yang ingin maju di Munas tetapi belum berpengalaman menjadi ketua umum. Sedangkan selama ini bursa calon ketua umum Golkar antara lain Airlangga Hartato, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Bambang Indra Utoyo, dan Ridwan Hisjam.
"Kalau sudah jadi ketua umum kan kita sudah lihat, yang dikerjakan apa?" ucap Doli.
Doli pun menilai selama ini kepengurusan Golkar mendapat dukungan dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Dia pun berharap 5 tahun ke depan, Golkar memiliki visi yang jelas dari calon ketua umum, khususnya untuk anak muda.
"Apalagi AMPG yang merupakan bagian dari kepengurusan ini memperkuat dengan kegiatan hari ini kalau selama ini kepemimpinan DPP sudah dirasakan cukup baik, maka kemudian dalam 5 tahun ke depan juga harus diisi visi-misi yang baru yang kemudian diperkuat anak-anak muda," imbuhnya.
Pengamat Soal Bursa Ketum Golkar: Airlangga di Atas Angin, Tapi...:
(rfs/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini