Jika nantinya akan diterapkan sistem asimetris, Doli mengatakan perlu ditentukan basis-basis yang tepat. Basis itu berkaitan dengan geografis hingga tingkat kesejahteraan masyarakat.
"Ada juga yang asimetris berbasis, misalnya, soal tingkat kesejahteraan masyarakat, tingkat rasionalitas masyarakat. Kan ada yang bilang kalau misalnya ekses negatif pilkada langsung itu masalah money politic dan diindikasikan itu terjadi pada masyarakat yang ada di daerah yang tingkat kesejahteraan ya rendah. Maka daerah itu yang akan nanti jadi kembali ke DPR (DPRD), jadi basisnya banyak," jelas Doli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah dalam proses kajian itu, koreksi-koreksinya itu bagaimana kita, kelemahan-kelemahan atau ekses itu bagaimana kita mengoreksinya dan kemudian memberikan opsi-opsi yang tadi beberapa itu untuk melakukan penyempurnaan tentang pelaksanaan sistem pemilu kita ke depan," ucap Doli.
(azr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini