Komisi II Kaji Opsi-opsi Pelaksanaan Pilkada: Kembali ke DPRD-Asimetris

Komisi II Kaji Opsi-opsi Pelaksanaan Pilkada: Kembali ke DPRD-Asimetris

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Rabu, 20 Nov 2019 16:09 WIB
Foto: Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia Tanjung (Azizah/detikcom)

Jika nantinya akan diterapkan sistem asimetris, Doli mengatakan perlu ditentukan basis-basis yang tepat. Basis itu berkaitan dengan geografis hingga tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Ada juga yang asimetris berbasis, misalnya, soal tingkat kesejahteraan masyarakat, tingkat rasionalitas masyarakat. Kan ada yang bilang kalau misalnya ekses negatif pilkada langsung itu masalah money politic dan diindikasikan itu terjadi pada masyarakat yang ada di daerah yang tingkat kesejahteraan ya rendah. Maka daerah itu yang akan nanti jadi kembali ke DPR (DPRD), jadi basisnya banyak," jelas Doli.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika konsep asimetris itu digunakan untuk pilkada, menurut Doli, harus dicari basis yang tepat yang sesuai dengan kondisi daerah tersebut. Doli pun menyebut pentingnya melakukan evaluasi untuk mengetahui kelemahan sistem pilkada langsung yang sudah berjalan selama ini.

"Nah dalam proses kajian itu, koreksi-koreksinya itu bagaimana kita, kelemahan-kelemahan atau ekses itu bagaimana kita mengoreksinya dan kemudian memberikan opsi-opsi yang tadi beberapa itu untuk melakukan penyempurnaan tentang pelaksanaan sistem pemilu kita ke depan," ucap Doli.

(azr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads