![]() |
Atas percakapan itu, jaksa menanyakan soal maksud dari kata 'buku' yang disampaikan Andi Taswin. Namun Endang mengaku tidak tahu apa maksudnya.
"Saya soal 'buku' itu sih nggak paham," kata Endang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Taswin seperti biasa setiap menyerahkan itu bilang tolong kasih Pak Andra dari Pak Darman, lalu saya diajak selfie lagi, difoto lagi buat Pak Taswin laporan ke Pak Darman," ucapnya.
Lantas amplop cokelat itu dibawa Endang ke rumah Andra. Sesampainya di sana Endang selalu menyerahkannya ke Andra.
"Saya bilang, 'Pak ini titipannya dari Pak Darman', dijawab 'Ya terima kasih'," kata Endang menyampaikan percakapannya dengan Andra.
Andi Taswin yang duduk sebagai terdakwa didakwa membantu Darman menyuap Andra. Pemberian suap itu dilakukan agar PT Inti mendapatkan proyek pengadaan semi-baggage handling system (BHS) di PT Angkasa Pura Propertindo (PT APP) yang merupakan anak usaha dari PT AP II. Andra yang diduga menerima suap 'bertugas' membantu PT Inti mendapatkan proyek itu.
(fai/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini