Sangat cepatnya proses radikalisasi via media sosial hanya bisa dibendung salah satunya lewat peranan keluarga. Menurut Mirra, orang tua harus memberikan panduan yang jelas kepada anak, terutama yang mulai menginjak usia remaja.
"Mereka juga butuh figur panutan untuk mengarahkan serta memberi peluang dan kesempatan. Mereka juga punya kebutuhan afiliasi. Kalau di keluarga sendiri mereka tidak mendapatkan itu, mereka akan mencari keluarga baru, yakni kelompok-kelompok radikal," ujar Mirra.
Hasibullah menambahkan pola terorisme hampir tidak ada yang ajek. Perlu diwaspadai apakah pelibatan anak remaja itu merupakan bagian dari strategi. "Karena yang muncul anak muda jadi teroris yang tua dianggap sudah tidak aktif atau berbahaya. Tidak bisa dipahami begitu juga," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbauan Ma'ruf Waspadai Ancaman Terorisme: Kecurigaan Itu Perlu
[Gambas:Video 20detik]
(pal/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini