Pak Anies! Tolong Tertibkan PKL Baju Bekas di Senen yang Bikin Macet

PKL di Pasar Senen bikin macet. (Wilda/detikcom)

Jakarta - Pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Jaya Senen berjualan di jalan. Akibatnya, lalu lintas di sebelah flyover Senen yang mengarah ke Cempaka Putih macet karena setengah lajurnya dipakai untuk berdagang.

Lokasi PKL yang berjualan pakaian bekas itu terletak di sebelah flyover Senen, tepatnya di sebelah flyover. Kehadiran mereka membuat pengendara dari arah Gunung Sahari menuju Cempaka Putih tersendat.

Pantauan di lokasi, Minggu (10/11/2019), pukul 15.30 WIB, lalin di lokasi PKL tersendat. Jalan yang seharusnya bisa 2 mobil jadi hanya bisa 1 mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pedagang yang berjualan baju bekas memenuhi trotoar hingga separuh badan jalan. Antara pejalan kaki dan pembeli terpaksa berdesak-desakan karena bahu jalan yang digunakan oleh sebagian pedagang.

Mustafa, pedagang celana bahan bekas, mengatakan dirinya sempat ditegur Satpol PP. Namun akhir-akhir ini belum ada teguran karena menurutnya pedagang berjualan dengan tertib di trotoar.

"Belum ada. Paling kita sama Satpol PP. Yang penting tertib dagang di trotoar udah itu aja," ujar Mustafa kepada detikcom di trotoar Pasar Jaya Senen Blok III, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).

Tonton juga video Tinjau Penataan PKL di CFD, Anies: Tidak Ada Sampah:

Mustafa melihat gedung yang belum tersedia membuatnya harus berjualan di trotoar Pasar Jaya Senen. Mustafa beranggapan konsumen lebih mengetahui pedagang bekas yang berjualan di trotoar ketimbang di dalam toko.

"Karena gedungnya belum tersedia. Karena kan di sini pada nggak mampu. Orang-orang kan, konsumen-konsumen kan pada tahu di jalanan udah tahu gitu," lanjut Mustafa.

Pak Anies! Tolong Tertibkan PKL Baju Bekas di Senen yang Bikin Macet

PKL di Pasar Senen bikin macet. (Wilda/detikcom)

Senada dengan Mustafa, PKL baju bekas bernama Bara mengatakan dia tak pernah ditegur akhir-akhir ini. Dia juga sudah mendapat pemberitahuan terkait pemindahan. Namun hanya gedung untuk Blok I dan II yang belum jadi.

"Adalah (pemberitahuan) kalau ini mah. Paling orang-orang toko, orang gedung. Mungkin kalau udah jadi nanti pindah. Belum jadi yang ini yang Blok I II," ujar Bara.

Halaman 1 2

Selanjutnya