JPO di Sudirman Tak Beratap demi Pemandangan, Apa Kata Pejalan Kaki?

JPO di Sudirman Tak Beratap demi Pemandangan, Apa Kata Pejalan Kaki?

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 05 Nov 2019 18:34 WIB
JPO tanpa atap di Sudirman (Rengga Sancaya/detikcom)

Tanggapan serupa disampaikan warga lainnya, Fajar Amriza, yang mengaku terganggu karena tidak adanya atap JPO. Selain karena bisa kehujanan, dia juga mengaku kepanasan.

"Dengan JPO ini kalau nggak ada atap keganggu sih kayak hempasan angin, kehujanan, kepanasan juga. Jadi JPO menurut saya harus ada atap untuk melindungi," ujarnya.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, salah satu karyawan bernama Wisnu tak keberatan dengan JPO tanpa atap. Selain bisa menikmati pemandangan, dia merasa JPO lebih lebar.

"Ya lebih luas sih, lebih space-nya, pemandangan saya juga lebih dapet view-nya, mungkin kalau hujan sih agak repot ya, tapi pejalan kaki harusnya siap payung sih, kalau pagi juga nggak terlalu panas, tapi kalau siang sih panas pasti, tapi orang kantor kan pagi atau sore aja lewatnya jadi bagus juga lebih luas," ujarnya.

Meski demikian, Wisnu berpendapat lebih baik JPO tetap beratap. Namun, atapnya harus bersih dari billboard atau spanduk iklan.

"Yang ada atapnya tapi yang ergonomois, atap yang nggak ada billboard dan sebagainya," sebut Wisnu.

JPO di Sudirman Tak Beratap Demi Lihat Pemandangan, Apa Kata Pejalan Kaki?JPO tanpa atap di Sudirman. (Matius Alfons/detikcom)


Sebelumnya diberitakan, salah satu jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sudirman, Jakarta, kini tak lagi beratap. Ternyata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sengaja melepas atap JPO agar pejalan kaki bisa menikmati pemandangan kota tanpa penghalang.

"Jadi tidak hanya sebagai fungsi menyeberang, tapi jadi wahana bisa memandang Jakarta secara luas terbuka. Kan (pemandangan) gedung semua," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, saat dihubungi, Selasa (5/11).

(maa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads