Akses jembatan penyeberangan orang (JPO) di kolong flyover Kalibata, Jakarta, ditutup. Kondisi tersebut membuat pejalan kaki seperti melewati halang rintang karena harus memanjat sekat penutup JPO tersebut.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (1/2/2025), lokasi jembatan itu berada tepat di kolong flyover Kalibata kawasan Rawajati, Jakarta Selatan. Jembatan itu menjadi akses yang menghubungkan Jakarta Selatan dengan Jakarta Timur yang terpisah oleh Sungai Ciliwung.
Pada akses dari Kalibata, tampak ditutup pagar besi permanen lengkap dengan sekat-sekatnya. Di bagian atas pagar itu dipasangi tulisan 'Jalan ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan karena rawan tawuran'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tepat di bagian tengah jembatan juga dipasangi pagar besi dengan sekat yang cukup rapat untuk menghalangi akses jalan. Namun pada sisi jembatan lainnya tak terlihat ada pagar penutup.
Beberapa orang yang hendak melewati JPO memilih putar balik dan mencari jalan lain. Meski begitu, ada juga yang memilih tetap lewat dengan memanjat melalui celah atau atau samping pagar.
Tak jarang sekelompok anak-anak juga memaksa melaluinya dengan memanjat dan merayap di besi jembatan. Meski akhirnya dapat dilalui, aksi itu terlihat cukup berbahaya.
Sebab, mereka yang lewat harus menjaga betul keseimbangannya saat memanjat. Lebih lagi, di bawah jembatan langsung merupakan bantaran Sungai Ciliwung.
Warga mengeluhkan penutupan akses jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berada di kolong flyover Kalibata, Rawajati, Jakarta Selatan. Adapun penutupan dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mencegah tawuran.
Sari (44), salah satu warga RT 2 RW 7, Rawajati, menyebut penutupan itu disebabkan adanya tawuran. Namun dia menyayangkan penutupan menjadi solusi mengatasi tawuran.
"Yang tawuran siapa, yang kena (imbasnya) siapa," keluh Sari saat ditemui, Sabtu (1/2/2025).
Sari menerangkan penutupan akses karena hal yang sama dilakukan pada 2023. Namun dibuka kembali sepanjang setahun ke belakang.
(ond/aik)