Sinta tidak setuju dengan penebangan pohon itu. Dia mengkhawatirkan nantinya, trotoar tempat pohon itu tumbuh malah diisi oleh pedagang.
"Harusnya nggak usah ditebang, malah nanti takutnya diisi sama PKL, kan trotoar sudah lebar," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, memastikan pohon-pohon yang ditebang di Cikini akan diganti. Penggantinya bukan lagi angsana melainkan tabebuya.
"Iya, diganti. Kan pohon tua kan rapuh,(seperti) Angsana. Itu kan rapuh, ganti pohon kuat tabebuya," ucap Irwandi.
![]() |
Sementara itu, Dinas Kehutanan mengatakan pohon pengganti di Cikini memiliki karakteristik tersendiri. Salah satunya adalah akarnya tidak merusak.
"Dalam hal ini Dinas dan Suku Dinas Kehutanan memiliki program penataan kawasan dengan menanam pohon pelindung yang memiliki karakteristik tumbuh tidak terlalu besar, tinggi maksimalnya kurang dari 10 meter, akarnya tidak merusak konstruksi pedestrian," ucap Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati.
Selain itu, keindahan tanaman akan menjadi perhatian. Ditambah akan ditanam bunga di bawah pohon utama untuk menyerap polutan.
"Sebagai buffer atau pengaman bagian bawah pohon, juga ditanami dengan tanaman semak berbunga yang fungsinya juga untuk menyerap polutan seperti soka, bougainvillea, dan beberapa jenis lain sesuai dengan karakteristik wilayah," kata Suzi.
(imk/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini