WNI Wafat, Anggota Komisi I Minta Evaluasi Sistem Antre Paspor di KBRI KL

WNI Wafat, Anggota Komisi I Minta Evaluasi Sistem Antre Paspor di KBRI KL

Haris Fadhil - detikNews
Jumat, 01 Nov 2019 11:18 WIB
Christina Aryani (Foto: Grandyos Zafna-detikcom)

Anggota DPR dari Dapil DKI Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan luar negeri ini meminta KBRI dan stakeholder lainnya membuat sistem yang lebih mudah dan cepat. Dia menilai para pekerja migran butuh biaya dan berpotensi kehilangan upah karena izin tidak bekerja jika datang ke KBRI untuk mengurus paspor.

"KBRI dan stakeholders lainnya harus memastikan sistem ke depan dibuat lebih mudah dan lebih cepat mengingat kondisi para pekerja migran kita yang datang dari berbagai titik di Kuala Lumpur dan sekitarnya, yang tentunya membutuhkan biaya transportasi, termasuk potensi kehilangan upah karena ijin tidak bekerja. KBRI juga perlu mengantisipasi trend peningkatan antrean dan tidak sekedar reaktif sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Christina.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Tamam bin Arsyad wafat saat menunggu nomor antrean paspor di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia. Pihak KBRI menjelaskan kronologi wafatnya Tamam. Peristiwa terjadi pada Kamis (31/10) kemarin.

"Waktu menunjukkan pukul 18.45. Beberapa WNI sudah bersiap untuk antre pengambilan nomor antrean paspor. Sdr. Tamam bin Arsyad, pemegang IC Merah yang berada di baris paling depan nampak duduk di lantai menunggu pintu dibuka," tulis KBRI dalam akun Facebook resminya seperti dilihat detikcom, Jumat (1/11/2019).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads