Akbar sendiri saat ini masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Kedua orang tuanya, Rosminah dan Adang, mendampingi Akbar di RS. Rosminah mengatakan putranya sudah 10 hari dirawat dan mengalami koma.
"Tempurung (kepala Akbar, red) itu patah, hancur. Terus mau diganti katanya sama dokter, 'ya sudah nanti diusahain diganti titanium'. Tapi ini nunggu stabil anak saya dulu. Ini kan sudah 10 hari ini koma tapi belum ada peningkatan, turun-naik turun-naik. Ginjalnya nggak bagus. Tensinya nggak bagus," ungkap Rosminah saat diwawancarai detikcom di RSPAD Gatot Soebroto hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan demo dia. Kata temannya, dia pengen lihat demo," kata Rosminah.
![]() |
Ayah Akbar, Adang, belum tahu harus berbuat apa terkait kondisi putranya. Mereka belum tahu apa yang menyebabkan Akbar mengalami luka-luka hingga koma. Adang dan Rosminah saat ini masih memilih fokus pada kesembuhan Akbar.
"Kepingin (tempuh jalur hukum) cuma ya takut. Saya nggak bisa ini ya, ya maklumlah namanya saya orang-orang bodoh ya, nggak ngerti hukum. Mungkin saya juga mau cari pendamping buat nemenin saya untuk mengajukan kasus ini gitu. Sementara saya belum bisa ngejawab kapan dan gimana. Cuma saya fokus ke Akbar dulu. Saya memberi dukungan sebagai orang tuanya buat fokus merawat Akbar dulu," ujar Adang.
(hri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini