Pedagang pakaian, Irda Putra mengungkapkan, selama ia berjualan di samping tumpukan sampah tersebut, petugas kebersihan belum pernah melakukan pengangkutan sampah.
Irda menjelaskan, ia dan pedagang lainnya berjualan di samping rel kereta api ini setiap hari Jumat. Ia mengungkapkan, sampah ini tidak hanya berasal dari warga sekitar saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sudah dua tahunan saya dagang di sini. Saya dan pedagang lain kan jualan di sini tiap Jumat. Ini pasar kaget, jualannya dari pagi sampai siang saja. Kalau warga sekitar, Kampung Bojong, enggak mungkin sebanyak ini sampahnya. Pasti sampah ini juga berasal dari orang yang lewat pakai motor lalu buang sampahnya ke sini," beber dia panjang lebar.
Terpantau di lokasi, tumpukan sampah ini tampak memanjang sampai sekitar 60 meter. Ketinggian tumpukan sampah ini pun mencapai 2-4 meter.
Terlihat sampah di samping rel kereta api ini didominasi sampah organik. Ada banyak sisa sayuran dan plastik-plastik di tumpukan sampah ini.
Ada sedikit asap di tumpukan sampah ini. Asap ini berasal dari pembakaran sampah. Sebagian sampah ini pun tampak menghitam.
Ada belasan pedagang yang berjualan di samping tumpukan sampah tersebut. Para pedagang ini berjualan pakaian, kerudung, peci, alat tulis, dan kosmetik.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini