Sehingga, ia mengatakan Jokowi saat ini sebenarnya memiliki kekuatan dalam pemerintah. Sebab, dalam sistem presidential, saat ini Jokowi tidak mudah diberhentikan kecuali memang melakukan pelanggaran konstitusi.
"Kecuali dia betul-betul melanggar konstitusi rakyat mendorong untuk dia diberhentikan, parpol kemudian menjebaknya, maka dia mudah untuk diberhentikan. Selain dari luar itu dia tak akan mudah diberhentikan, kalau partai saja coba untuk berhentikan dia, dia akan punya fase banyak sekali harus meyakinkan jumlah anggota DPR, meyakinkan sidang di MK, berhadapan dengan publik luas," ucap Feri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Feri, selama publik mendukung Jokowi untuk mengeluarkan Perppu KPK tidak perlu takut dengan partai politik. Karena itu, Feri meminta Jokowi menunjukan sikap yang tegas.
"Sepanjang publik mengakui sikap dan langkahnya partai akan mengikuti presiden. Jadi berbahaya, ini ujian bagi presiden, kalau presiden menghamba pada partai politik maka akan sepanjang 5 tahun itu dia akan diperbudak oleh parpol, karena dia tidak mendapat keyakinan publik. Sebaliknya kalau dia mendapatkan keyakinan publik dengan kebijakannya parpol malah akan mudah dibalikan oleh presiden agar bekerja demi kepentingan publik. Kalau presiden ragu, was-was, sejauh mana degub jantung keberanian berdetak, kalau tidak berani ya susah," tuturnya.
Mensesneg Sudah Siapkan Perppu UU KPK dari Jokowi? Simak Videonya:
(ibh/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini