Aktivis HAM, Suciwati bahkan mengajak masyarakat untuk mengumpulkan serta selongsong gas air mata yang ditembakkan polisi ke demonstran. Selongsong tersebut dapat menjadi barang bukti dugaan tindakan penyimpangan prosedur serta bukti dugaan kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian.
"Concern kita adalah kita menolak kekerasan dalam bentuk apapun yang dilakukan polisi kepada mahasiswa. Itu intinya kenapa kami memberikan imbauan," ujar istri aktivis HAM, Munir itu pada detik.
Kabar penggunaan gas air mata kedaluwarsa viral di media sosial, menyusul aksi pembubaran massa demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/09) lalu. Selongsong gas air mata berwarna abu-abu jenis CS dengan kode MU24-AR. Tertera juga tenggat pemakaian di selongsong tersebut Mei 2016. Jadi kalau dihitung-hitung gas air mata itu tiga tahun lebih melebihi batas pakainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Corson dan Stoughton melakukan beberapa eksperimen di Middlebury College pada 1928. Eksperimen itu menghasilkan senyawa 2-chlorobenzalmalononitrile. Bentuk sebenarnya berupa kristal putih padat. Sampai saat ini, nama Corson-Stoughton dipakai sebagai salah satu jenis gas air mata dengan kode CS. CS bahkan pernah diadopsi untuk keperluan militer. Penggunaannya secara masif pernah dilakukan saat Perang Vietnam.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini