Cerita Saksi Diminta Bowo Sidik Tukar Uang untuk Logistik Dapil

Sidang Kasus Bowo Sidik

Cerita Saksi Diminta Bowo Sidik Tukar Uang untuk Logistik Dapil

Faiq Hidayat - detikNews
Rabu, 25 Sep 2019 12:18 WIB
Persidangan kasus Bowo Sidik Pangarso (Foto: Faiq Hidayat/detikcom)


Setelah menukarkan uang, Ayi mengantarkannya ke kantor PT Inersia Ampak Engineers yang diketahui milik Bowo. Ayi beberapa kali mengantarkan uang yang totalnya sampai Rp 8 miliar itu.

"Saya ingat antar pertama saya kasih sopir, terus Pak Bowo kasih kontak namanya bu Indung. Terus komunikasi Bu Indung kasih alamat (PT Inersia Ampak Engineers) di Salihara," kata Ayi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayi juga mengaku mendapatkan arahan dari Bowo agar uang yang ditukarkan itu dalam pecahan Rp 20 ribu serta dimasukkan ke dalam kotak. Pada awalnya Ayi tidak menaruh curiga lantaran harus membawa uang berkardus-kardus. Namun pada akhirnya Bowo sendiri yang menyampaikan padanya bila uang itu untuk kepentingan Bowo mencalonkan diri lagi sebagai anggota DPR.
"Ketika itu tidak berani tanya karena itu urusan beliau. Saya tanya bank juga nggak masalah (menukarkan uang ke pecahan Rp 20 ribu). Cuma terakhir menduga, akhirnya (Bowo) pernah cerita ini untuk logistik di dapil," kata Ayi.

Dalam persidangan ini Bowo didakwa menerima suap dan gratifikasi. Untuk dakwaan suap, Bowo diduga menerima Rp 2,6 miliar dari PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) terkait pekerjaan pengangkutan atau sewa kapal dengan PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog), sedangkan terkait gratifikasi Bowo diduga menerima Rp 7,7 miliar.


(fai/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads