Polri: Dalang Kerusuhan di Wamena Diduga Kelompok KNPB

Polri: Dalang Kerusuhan di Wamena Diduga Kelompok KNPB

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 24 Sep 2019 11:10 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Reno Esnir/Antara Foto)
Jakarta - Komite Nasional Papua Barat (KNPB) diduga menjadi dalang kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua. Polisi mendapati fakta anggota KNPB mengenakan seragam SMA dan ikut berdemo di tengah kerumunan pelajar SMA PGRI.

"Hasil investigasi polres dan polda setempat, dalang kerusuhan Wamena diduga kelompok KNPB. Fakta tersebut diketemukan, KNPB melakukan penyusupan dengan menggunakan seragam SMA, memprovokasi massa dengan tindakan anarkistis membakar ruko dan kantor pemerintahan," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2019).

Dedi menegaskan tidak ada satu pun personel Polri yang dibekali peluru tajam saat mengamankan aksi demonstrasi pelajar. Untuk diketahui, pelajar SMA PGRI berunjuk rasa karena terhasut kabar adanya ucapan rasial seorang guru di salah satu sekolah di Jayawijaya, yang setelah dicek ternyata hoax.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aparat keamanan TNI-Polri saat mengamankan unjuk rasa tak dibekali peluru tajam," tegas Dedi.



Berdasarkan data terakhir yang diterima Dedi, 23 orang meninggal dunia. 20 orang merupakan warga dan 3 orang perusuh yang menyerang warga.

"Dua puluh orang itu warga yang diserang perusuh yang kami duga kuat mereka adalah KNPB, sementara 3 orang itu penyerang warga," ucap Dedi.



Polri sebelumnya menyampaikan kericuhan di Wamena, Jayawijaya, dan Jayapura, Papua, yang terjadi Senin (23/9), sengaja diciptakan oleh oknum. Situasi di Bumi Cenderawasih yang saat ini aman dan tertib pasca-insiden ucapan rasial di Surabaya dibuat kembali memanas dan terkait dengan Sidang Umum PBB ke-74 di New York, Amerika Serikat, yang sedang berlangsung.

"Untuk kejadian Papua, kita harus melihatnya secara luas. Bahwa sedang ada Sidang Umum PBB di New York tanggal 23 sampai 27 September ini," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (23/9).



Dedi menuturkan kelompok yang menjual isu kemerdekaan Papua ingin mencuri perhatian para peserta Sidang Umum PBB. Mereka hendak memanfaatkan momentum tersebut.

"Kaitannya dengan situasi terkini di Papua, diduga kelompok-kelompok yang mendalangi kerusuhan di Papua memanfaatkan momen untuk mencari perhatian karena sedang ada Sidang Umum PBB," terang Dedi kemarin.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads