Sikap Koalisi Jokowi
PPP berharap hanya satu partai politik dari koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang bergabung ke koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Alasannya, agar ada kekuatan penyeimbang di parlemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dia tak menyebut partai mana yang bakal ditawarkan bergabung ke kubu Jokowi. Dia mengatakan partai apa yang akan diajak bergabung tergantung Jokowi.
Gerindra Disarankan Tak Bergabung
Pendiri Formappi sekaligus politikus Golkar Sebastian Salang, menilai, tidak perlu adanya koalisi antara Jokowi dan Prabowo pasca keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menilai lebih baik jika ada pihak oposisi dalam Pemerintahan.
"Tentu sekarang ini perkembangan politik akhir akhir ini ada wacana bahwa Gerindra diajak gabung dalam koalisi 01, kemudian ada desas desus berkembang Demokrat dan PAN mau gabung di koalisi Jokowi, apa itu salah? Ya tidak salah," kata Sebastian Salang saat diskusi di kantor Formappi, Jakarta Timur, Jumat (28/6/2019).
Meski tidak salah, Sebastian berharap kubu 01 harus mulai mempertimbangkan adanya oposisi dalam pemerintahan. Hal ini, sebutnya untuk membangun demokrasi yang sehat.
"Meski ada harapan gini, teman teman koalisi 01, perlu bangun tradisi oposisi. Demokrasi butuh kekuatan yang seimbang dengan kekuatan pemerintah, demokrasi sehat kalau ada check dan balance, kalau nggak ada maka kekuasaan akan cenderung tergoda salah gunakan kekuasaan," ungkap Sebastian.
Simak Video "Video: PKS Usul Dana Parpol dari APBN Jadi Rp 10 Ribu Per Suara"
[Gambas:Video 20detik]
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini