Round-Up
Poyuono Melenceng dari Orbit Gerindra
Jumat, 17 Mei 2019 04:01 WIB

"Saya bukan minta maaf atas nama Poyuono atau atas nama BPN, atas nama Gerindra. Makanya kalau dibaca, didengar sikap saya, bahwa hubungan Prabowo-Sandi dengan partai-partai koalisi baik, apakah Demokrat, PKS, PAN, dan Berkarya, semuanya hubungan solid, kompak. Kemarin sama-sama ke Bawaslu, sebelumnya juga rapat para sekjen partai koalisi, ada Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, Berkarya kompak selalu, hampir setiap hari kita rapat ketemu berdiskusi, dialog dan sebagainya," saat dihubungi, Selasa (14/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kehadiran Pak SBY, AHY dan Partai Demokrat kan memberikan kontribusi yang positif bagi Koalisi Adil Makmur, bagi Prabowo-Sandi, bagi Pilpres, dan sejauh ini kita tidak ada masalah, justru hubungan kita semakin baik semakin solid. Saya cuma menyampaikan, kalau ada pernyataan dari kader dari partai, simpatisan, atau pendukung yang dirasa kurang pas termasuk sikap saya tentu kita minta maaf. Tidak pernah kita bermaksud tidak baik. Jadi saya tidak bilang atas nama Poyuono," lanjutnya.
Kendati demikian, Arief Poyuono tetap ogah untuk meminta maaf kepada Partai Demokrat.
"Biar aja Gerindra minta maaf. Aku nggak sudi minta maaf ya," ujar Arief Poyuono kepada detikcom, Senin (13/5/2019).
Poyuono, yang 'mengusir' Demokrat dari koalisi, tak merasa punya salah. Ia meminta Demokrat keluar dari koalisi lantaran isu setan gundul yang disuarakan Wasekjen PD Andi Arief.
"Memang aku salah apa ya? Maling duit negara nggak. Nyari makan pakai politik nggak. Disebut-sebut namanya di persidangan kasus korupsi yang ditangani KPK juga nggak," tuturnya.
Simak Juga "Sandiaga Tolak Ajakan Poyuono untuk Boikot Bayar Pajak":
(rdp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini