Ibunda mengatakan saat ini ASA mengalami trauma. Hari ini ASA akan dibawa ke RS untuk menjalani perawatan sekaligus pemeriksaan.
"Sehat kok, cuma ketakutan dia," kata ibunda Anisa, Aprilina Lestari (20), kepada detikcom, Senin (15/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diketahui, ASA diculik pelaku, Anggraeni (55), saat bermain di masjid di kompleks Bintara 3, Bintara Jaya, Kota Bekasi, pada Selasa (9/4). Masjid itu hanya berjarak 10 meter dari rumah korban.
Selama lima hari dalam penguasaan pelaku, korban dibawa ke beberapa tempat dari Bekasi hingga ke Bogor dan berakhir di Jakarta Pusat. Anggraeni menculik ASA dengan iming-iming makanan dan minuman.
Selama dalam penguasaan pelaku, korban dibawa ke sejumlah terminal dan stasiun kereta. Selama lima hari, korban dan pelaku tidur di masjid-masjid.
Hingga akhirnya, Minggu (14/4) korban ditemukan Stasiun Senen, Jakarta Pusat, saat pelaku beristirahat di masjid depan stasiun.
Saat itu, ada warga yang mengenali pelaku dan korban yang kemudian melapor ke polisi. Korban dan pelaku bisa ditemukan Timsus Unit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yang dipimpin oleh Kompol Amrudin, AKP Resa F Marasabessy, AKP Reza Pahlevi, dan Ipda Roy Rolando Andarek.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 328 KUHP dan/atau Pasal 330 KUHP dan/atau Pasal 83 juncto Pasal 76F dan/atau Pasal 88 juncto Pasal 76I UURI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Korban saat ini ditahan di Polda Metro Jaya.
(jbr/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini