Wasekjen PPP Ahmad Baidowi mengatakan Mahfud memang menjadi salah satu nama yang dikantongi Jokowi. Namun nama Mahfud bukanlah keputusan final.
"Yang dimaksud fixed itu adalah utusan partai politik bersama calon presiden," ujar pria yang disapa Awiek itu di Posko Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awiek menjelaskan Jokowi memang memiliki keinginan membawa nama Mahfud. Namun sosok cawapres harus ditentukan bersama parpol koalisi.
"Pak Jokowi sebagai calon presiden sudah punya keinginan untuk membawa Pak Mahfud. Tetapi teman-teman dari partai koalisi menyatakan dan menyampaikan usulan yang berbeda. Jadi belum. Kalau dikatakan jadi sebuah keputusan, keputusannya ya waktu di Plataran, Menteng, itu keputusannya, bersama Pak Jokowi dan partai koalisi," tutur Awiek.
Awiek pun mengibaratkan keputusan itu dengan sebuah pernikahan. Keputusan untuk menikah haruslah melalui persetujuan keluarga, begitu pun cawapres Jokowi.
"Sama seperti saya misalnya ingin menikah dengan seseorang. Itu kan klaim saya. Sementara saya belum menyampaikan kepada keluarga-keluarga saya. Saya kira hampir sama dengan itu. Pak Jokowi prioritas utama mungkin Pak Mahfud," kata Awiek.
"Benar, apa yang disampaikan tidak ada yang salah. Tetapi itu belum menjadi keputusan karena pengusungan pasangan calon itu hak prerogatifnya itu dari partai politik. Keputusannya ya di Plataran Menteng tersebut," lanjutnya.
Sebelumnya, Mahfud Md akhirnya buka-bukaan soal detik-detik dirinya ditunjuk jadi cawapres pendamping Jokowi yang akhirnya batal. Cerita Mahfud Md begitu detail, menjadi sebuah kisah yang sangat dramatis.
Mahfud mengawali cerita dari pertama kali ia ditemui orang-orang Istana. Tak main-main, yang menemui Mahfud adalah orang terdekat Presiden Jokowi.
"Pada tanggal 1 Agustus pukul 23.00 malam, saya diundang oleh Menteri Sekretaris Negara Pak Pratikno, saya ditemui bersama Pak Teten Masduki, lalu saya diberi tahu, 'Pak Mahfud, sekarang pilihan sudah mengerucut ke Bapak, Bapak harap bersiap-siap, nanti pada saatnya akan diumumkan,' oke," kata Mahfud mengungkap detik-detik dirinya diminta jadi cawapres Jokowi, dalam program Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa (14/8) malam.
(mae/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini