Video Diputar, Miryam Haryani Terlihat Tenang Saat Diperiksa KPK

Sidang Korupsi e-KTP

Video Diputar, Miryam Haryani Terlihat Tenang Saat Diperiksa KPK

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 30 Mar 2017 19:28 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta -

Video pemeriksaan mantan anggota Komisi II DPR Miryam S Haryani di KPK diputar dalam sidang perkara korupsi e-KTP. Dalam video, Miryam tampak tenang, tidak menunjukkan ekspresi ketakutan saat berhadapan dengan penyidik KPK.

Video pemeriksaan Miryam diputar dalam sidang lanjutan dengan terdakwa dua eks pejabat Kemendagri Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Video diputar untuk membuktikan benar-tidaknya pengakuan Miryam soal adanya ancaman dari penyidik KPK.

Baca juga: Jaksa Putarkan Video Ketika Miryam Diperiksa di KPK

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyidik lebih banyak mengarahkan kepada saya. Dalam BAP itu kan mereka ketak-ketik, sudah jadi. Lalu disuruh seperti, 'Buruan deh nih, biar cepet, yang penting selesai,'" ujar Miryam dalam kesaksiannya, Kamis (30/3/2017).

Jaksa Irene Putri lantas meminta izin kepada majelis hakim untuk memutar video pemeriksaan Miryam. Video itu direkam saat Miryam menjalani pemeriksaan kedua dengan penyidik Irwan Susanto.

Jaksa mempertontonkan cuplikan video pemeriksaan di persidangan dengan proyektor. Bagian pertama yang diputar adalah menit-menit awal pemeriksaan Miryam.

Video Diputar, Miryam Haryani Terlihat Tenang Saat Diperiksa KPKFoto: Audrey Santoso/detikcom

Dari video yang diputar, di ruang pemeriksaan terdapat tiga kursi dan sebuah meja kerja. Dua kursi untuk tamu dan satu kursi lagi yang posisinya berhadapan. Meja kerja berada di antaranya lengkap dengan satu unit laptop. Sebuah papan tulis tergantung di dinding sisi kiri ruangan. Miryam tampak luwes berinteraksi dengan Irwan.

"Apakah yang di video tersebut Saudara Saksi? Apakah ini yang terjadi saat Saudara diperiksa?" tanya Irene kepada Miryam.

Miryam mengatakan saat itu dirinya memang tak terlihat terintimidasi. Miryam lantas menyebut jaksa tak menunjukkan keseluruhan video sehingga tak tampak bagian dirinya diintimidasi.

"Ini kan tidak keseluruhan. Sepotong-sepotong saja," kata Miryam.

Jaksa dibantu petugas kemudian memutar video pada menit ke-25. Tampak Miryam dengan lugas dan tegas bercerita seputar pengetahuannya perihal uang proyek e-KTP yang beredar di DPR.

"Waktu itu Pak Ketua Komisi langsung. Pak Ketua langsung memberikan," tutur Miryam dalam video.

Saat pemeriksaan di KPK itu, dibicarakan sesuatu yang diterima Miryam dari Ketua Komisi II DPR saat itu Chairuman Harahap. Penyidik KPK Irwan dalam video bertanya dari mana Chairuman mengambil "sesuatu" yang diterima Miryam.

"Ngambil-nya di mana?" tanya Irwan.

"Ya, di ruangan beliau, di meja," jawab Miryam.

Baca juga: Bantah Miryam soal Nangis, Novel: Pusing Saja Kami Panggil Dokter

Saat video pemeriksaan diputar, Miryam mencermati dengan saksama layar di sisi dinding. Masih dalam video, Miryam juga bercerita tentang dirinya yang berbicara dengan rekan-rekannya. Saat menceritakan hal tersebut--seperti terlihat dari video--terdengar gelak tawa dan bahasa tubuh yang ekspresif.

"Saya tanya, 'Ingat nggak sih kalau saya kasih duit berapa?', 'Ah, Ibu kalau bagi-bagi nggak pernah ke saya. Bagi dong,'" terdengar Miryam sedang menirukan percakapan di hadapan penyidik KPK.

Jaksa kemudian mempercepat video hingga menit ke-50, saat Miryam mengaku menerima uang sebanyak dua kali dan membagikan kepada para anggota Dewan.

Baca juga: Jaksa KPK Minta Hakim Tetapkan Miryam Haryani Jadi Tersangka

"Saya terima dua kali, seratus sama dua ratus juta. Nominalnya pertama dibagi rata 15 juta, keduanya dibagi rata 30 juta," cerita Miryam dengan gamblang kepada Irwan dalam pemeriksaan.

Salah satu penasihat hukum terdakwa Sugiharto menanggapi video tersebut.

"Dari pengamatan sepertinya suasana itu akrab. Oleh karena itu, kami tidak menemukan jawaban atas pernyataan saksi Miryam (soal intimidasi)," kata pengacara.

Dua kali dihadirkan di ruang sidang, Miryam tetap menyebut mendapat perlakuan tak baik dari tiga penyidik KPK, yakni Novel Baswedan, Irwan, dan Ambarita Damanik.

Baca juga: Penyidik KPK Bantah Mengancam, Miryam Haryani Tetap Cabut BAP (aud/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads