Bagi Michael, ajang yang digelar Pemkot Kediri Bersama Bea Cukai jadi kesempatan yang tak terlupakan. Di Kediri, gelaran tinju profesional jarang diselenggarakan.
Ia juga sangat senang menerima tantangan dalam ajang ini. Selain melatih kembali kemampuannya dalam tinju profesional, ia juga ingin meningkatkan semangat para petinju amatir dari Kediri untuk terus bersemangat dalam kompetisi.
"Ini sudah lama tidak hadir di Kediri (ajang tinju profesional). Walaupun bukan asli Kediri, saya mau mencontohkan anak-anak muda di Kediri tetap semangat berlatih biar jadi petinju profesional," kata Michael, Sabtu (18/12/2021).
Pernah berlatih Muay Thai, Kickboxing hingga Pencak Dor membuat Michael mengukuhkan diri untuk mantab mengambil tinju profesional. Selepas kegiatan "Kediri Open Boxer", membuat dirinya kembali dilirik banyak pihak.
"Setelah event kemarin, nama saya muncul lagi. Banyak protomor Indonesia, termasuk dari Surabaya yang 'naksir' jadi rencana ada kejuaraan di Asia," jelas pria yang kini tinggal di Kabupaten Kediri ini.
Sementara itu Jason Butar Butar, petinju kelas profesional yang juga ikut dalam ajang "Kediri Open Boxer" mengaku kesempatan untuk bisa bertarung ini tentunya tidak akan ia sia-siakan.
Ia pun mempunyai komitmen untuk selalu berlatih setiap hari pagi dan sore, walaupun tidak ada kepastian jadwal pertandingan. Namun, jika sudah ada jadwal pertandingan, ia akan berlatih pagi, siang, serta sore.
Bagi Jason, regenerasi juga perlu. Untuk itu, ia pun memberikan semangat bagi anak-anak muda yang menyukai olahraga tinju untuk tetap berusaha dan semangat latihan serta menjauhi beragam yang kurang mendukung kesehatannya.
Ia pun memberikan apresiasi program yang digelar Pemkot Kediri Bersama Bea Cukai Kediri ini, karena sudah lama tidak ada pertandingan tinju kelas profesional, terlebih lagi saat pandemi COVID-19 melanda. Program ini salah satu inovasi yang menarik, sebagai ajang olahraga sekaligus sosialisasi tentang cukai dan pemulihan ekonomi.
Pemulihan ekonomi menjadi perhatian penting Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar karena selama masa pandemi ini pertumbuhan ekonomi Kota Kediri terkontraksi. Ia meminta agar pemanfaatan DBHCHT itu digunakan sebaik-baiknya, khususnya sosialisasi yang mempunyai dampak pada luas pada masyarakat.
"Khususnya sosialisasi yang punya dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," kata Wali Kota, Sabtu.
Sementara itu dalam sosialisasi dijelaskan, selain merugikan negara dari sektor penerimaan cukai, peredaran rokok ilegal juga merugikan masyarakat. Adanya rokok ilegal berpotensi untuk meningkatkan jumlah perokok dan perokok pemula karena murahnya harga rokok di pasaran.
Kepala Bea Cukai Kediri, Sunaryo, dalam sosialisasinya juga mengajak masyarakat untuk mengenali ciri-ciri rokok ilegal dan menjauhi produk tersebut. Pita cukai terdapat fitur pengaman seperti halnya pada uang kertas. Untuk mengecek keaslian pita cukai pada kemasan rokok, dapat memperhatikan seperti cetakan pita cukai.
Pada pita cukai asli, cetakannya tajam dan kertasnya tidak berpendar jika disinari Ultra violet. Selain itu, hologramnya akan terlihat berdimensi jika dilihat dari sudut yang berbeda.