Rumini (28) dan ibunya Salamah (70) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi berpelukan. Anak dan ibu ini merupakan korban bencana alam erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12). Wajah dan gambaran Rumini pun ramai di media sosial, bahkan sempat tranding banjir doa dan Al-Fatihah dari masyarakat.
Kisah Rumini memilih menamani ibunya saat bencana erupsi ini mengisahkan haru bagi masyarakat. Rumini setia menemani ibunya yang tak sanggup berjalan kaki karena faktor usia.
Saat erupsi Gunung Semeru tejadi, warga saling berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri. Rumini bisa saja lari dan menyelamatkan diri.
Rumini, hatinya berat meninggalkan ibunda yang tak bisa berlari sendirian di rumah. Ia mengambil risiko untuk tetap bersama Salamah dan terus memeluknya hingga akhir hayat.
Baca juga: Pelukan Terakhir Rumini ke Suami Sebelum Ditemukan Tiada Dekap Sang Ibu |
Ibu satu anak ini memilih tetap tinggal bersama surga yang ada di depannya. Betapa besar rasa cinta seorang anak kepada ibunya yang telah merawat dan membesarkannya, menjadi pembelajaran untuk anak agar selalu memuliakannya dan menjaganya hingga akhir hayat.
Wajah Rumini yang cantik sepertinya hatinya ramai di media sosial. Masyarakat ramai mendoakan dan mengirim Al-Fatihah kepada Rumini.
"Cantik parasmu secantik hatimu. Kau mengajarkan kami kasih sayang anak terhadap ibunya. Semoga Husnus Khotimah mbk Rumini. Al-Fatihah 🤲," tulis status dengan wajah Rumini di slide kedua yang dilihat detikcom di Instagram @ndorobei.official, Kamis (9/12/2021).
Postingan tersebut mendapat komentar 126 dari warganet. Semua komentar positif dan mendoakan Rumini atas baktinya sebagai anak kepada ibu yang telah mengandungnya 9 bulan dan melahirkan dengan bertaruh nyawa.
"Kenapa harus lari kalo surgaku berada di dekat ku ðŸ˜ðŸ˜ ,,, mungkin itu yg ada di benak beliau waktu kejadian ,,, terhadiahkan fatihah buat beliau," komen akun @anak_alam96.
"Beliau tidak mau meninggalkan surga nya ðŸ˜ðŸ˜," kata akun @hoseaarkananta.
Baca juga: Bakti Rumini ke Ibunya hingga Akhir Hayat Ditemukan Meninggal Berpelukan Saat Erupsi |
Ada pun yang berkomentar, jika yang dipeluk Rumini bukan lah ibunya, melainkan neneknya. Akan tetapi, Suami Rumini, Imam Syafii (30) mengatakan jika Rumini meninggal dunia memeluk ibunya saat erupsi Gunung Semeru.
Jika bisa mengulang waktu, Imam saat itu ingin tak bekerja hari itu dan menyelamatkan istri serta ibu mertuanya ketika erupsi Gunung Semeru. Namun hal itu sudah terjadi, ia hanya bisa mengenang masa terakhir yang indah bersama istrinya.
"Seandainya saat itu saya tidak kerja, mungkin istri dan ibu mertua saya bisa saya selamatkan," kata Imam.