Sekretaris BPBD Kabupaten Blitar, Wahyudi mengatakan, selain masker dan matras, pihaknya juga mengirimkan 100 lembar selimut, 50 lembar tikar, 1 boks popok bayi dan 400 paket makanan siap saji. Seperti nasi goreng, nasi rendang dan nasi blendi yang dikemas dalam kaleng.
"Tadi kawan-kawan berangkat dari Pendopo Kanigoro pukul 03.00 WIB Dilaporkan sampai di Pendopo Lumajang pukul 08.30 WIB," jawab Yudi dihubungi, Minggu (5/12/2021).
Begitu sampai di Pendopo Lumajang, tim dari Kabupaten Blitar langsung diarahkan menuju ke Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro. Seluruh bantuan didrop di lapangan kecamatan. Mobil BPBD Kabupaten Blitar juga mengangkut 1000 nasi bungkus dari posko utama di Pendopo Kabupaten Lumajang untuk didistribusikan kepada pengungsi di daerah itu.
"Tim dari Blitar langsung diarahkan ke wilayah terdampak paling parah. Kawan-kawan drop semua bantuan di lapangan Kecamatan Candipuro. Dan mereka langsung terjun melakukan penyisiran dan pencarian korban yang terjebak di dalam rumahnya," imbuhnya.
Sementara, untuk penggalangan bantuan bagi warga Lumajang, Dinsos Pemkab Blitar akan membuka posko di kantornya Jalan A Yani Kota Blitar Posko bantuan akan dibuka mulai besok Senin (6/12) selama 24 jam.
"Kalau Dinsos koordinasi dengan Tagana Jatim di posko Pronojiwo. Kami mulai besok Senin juga membuka posko penggalangan bantuan, karena informasi yang kami terima, pengungsi banyak butuh masker, pampers dan makanan bayi," jawab Plt Kadinsos Pemkab Blitar, Tuti Komariyati.
Simak Video 'Kepanikan Warga Dengar Awan Panas Susulan Gunung Semeru':
(iwd/iwd)