Agus (40) salah satu warga mengungkapkan bagaimana dirinya bisa selamat dari terjangan awan panas. Saat itu, dirinya dan beberapa warga lainnya tengah berada di warungnya di kawasan lereng gunung.
Ia mengaku bersama warga lainnya langsung lari ke kamar mandi warung saat awan panas datang tepat di depan matanya. Di dalam kamar mandi itu, ia dan 5 warga lainnya terjebak hingga 2 jam.
"Langsung bersembunyi di kamar mandi itu. Ada 5 orang lima. Hampir 2 jam kami terjebak di dalam kamar mandi sebelum datang bantuan," tutur Agus kepada detikcom, Minggu (5/12/2021).
Meski demikian, lanjut Agus, salah satu pemilik warung lainnya bernama Siti (30) meninggal akibat kena terjangan awan panas. Jenazahnya kemudian ditemukan sekitar 100 meter dari warungnya.
Menurut Agus, dirinya telah melarang korban untuk pulang saat awan panas telah datang. Namun ternyata korban tetap nekat pulang dengan mengendarai motor.
"Tak penging (larang) pulang. Nekat pulang De'e (dia) kejebak di jalan wis (dia terjebak di jalan). Dia keseret 100 meter dari warungnya," ujar Agus.
Sehari setelah terjangan awan panas, jenazah korban dan motornya kemudian ditemukan dan dikenali. Isak tangis warga dan keluarganya kemudian pecah saat jenazah dan motornya dievakuasi di masjid setempat.
Sebelumnya, Gunung Semeru mengalami erupsi Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Gunung yang berada di Lumajang dan Malang ini mengeluarkan awan panas guguran (APG).
Gunung Semeru di Lumajang, erupsi pada Sabtu (4/12) pukul 15.00 WIB. Warga sekitar Gunung Semeru berlarian panik berusaha menghindari gumpalan awan. Permukiman terdampak gelap gulita karena listrik mati.
Simak Video 'Kepanikan Warga Dengar Awan Panas Susulan Gunung Semeru':
(iwd/iwd)