Struktur candi di Situs Pandegong tersusun dari bata merah kuno seluas 7,8 x 7,8 meter persegi dengan tinggi bangunan mencapai 180 cm. Situs ini ditemukan di persawahan Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
Ketua Tim Ekskavasi Situs Pandegong, Vidi Susanto mengatakan candi tersebut beraliran Hindu Siwa. Karena ditemukan 2 arca berbahan batu andesit pada bagian barat bangunan candi. Arca Nandiswara dan Mahakala itu sebagai penjaga pintu masuk ke bagian paling sakral di candi.
Temuan arca tersebut, menurut Vidi, menjadi ciri khas candi aliran Hindu Siwa. Ia memperkirakan masih ada sejumlah arca di sisi lain bangunan candi. Yaitu arca Durga di sisi utara, arca Ganesa di sisi barat, serta arca Resi Agastya di sisi selatan.
Candi di Situs Pandegong bercorak Hindu Siwa juga diperkuat dengan temuan sebuah batu yoni yang mempunyai tinggi 50 cm dengan lebar setiap sisinya 60 cm.
Batu perwujudan Dewi Parwati itu biasa diletakkan di tengah-tengah atas candi berpasangan dengan benda perwujudan Dewa Siwa. Benda tersebut, menurut Vidi, bisa berupa batu lingga atau arca.
"Yoni posisi di tengah candi atau garbagraha. Di situlah wujud pemujaan disembah. Yoni biasa bersanding dengan Siwa, entah Siwa wujud arca atau wujud lingga, kami belum dapatkan data itu," kata Vidi kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
Selain struktur candi berbahan bata merah kuno, lanjut Vidi, tim ekskavasi juga menemukan banyak fragmen keramik di Situs Pandegong. Pecahan keramik tersebut berasal dari Dinasti Song dan Yuan di Tiongkok. Selain itu, juga ditemukan koin Tiongkok dari Dinasti Song.
Hanya saja, hingga selesai 10 hari ekskavasi tahap pertama, Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim ini belum bisa memastikan tahun pembangunan candi tersebut. Pasalnya, belum ada temuan angka tahun maupun prasasti yang menjelaskan Situs Pandegong.
"Untuk zamannya kami belum bisa bicara jauh karena masih kami dalami dari gaya yoni dan gaya arcanya," pungkas Vidi.
Jika merujuk pada temuan fragmen keramik dan koin kuno, ada kemungkinan tempat pemujaan di Situs Pandegong dibangun pada zaman sebelum Majapahit. Karena Dinasti Song berkuasa di Tiongkok tahun 960-1279 masehi, sedangkan Dinasti Yuan tahun 1271-1368 masehi.
Pada masa Dinasti Song dan Yuan di Tiongkok, bercokol sejumlah kerajaan di Jawa Timur. Yakni Kerajaan Medang 929-1041 masehi, Kerajaan Kahuripan 1019-1042 masehi, Kerajaan Jenggala sampai 1116 masehi, Kerajaan Kadiri 1042-1222 masehi, Kerajaan Singasari 1222-1292 masehi, serta Majapahit tahun 1293-1519 masehi.