Ia yakni Dennyk Septyandini (31). Ia merupakan bidan pembantu di salah satu klinik di Kota Pasuruan.
Dennyk mengaku, awalnya membuat kover pot tali rami karena iseng dan mengisi waktu luang selama pandemi. Ia tidak menyangka produknya digemari banyak orang.
![]() |
"Awalnya saya iseng, pagi sampai siang nggak ada kerjaan," kata Dennyk, Kamis (28/10/2021).
Sebetulnya, Dennyk mulai membuat kover pot tali rami sejak 2019. Dennyk menunjukkan bahan-bahan yang digunakan yakni lem tembak, gunting, plastik hingga bahan utama tali rami. Ia juga mempraktikkan cara merekatkan tali secara memutar di pot.
Waktu yang diperlukan untuk membuat satu kover pot tali rami sekitar 20-30 menit. Waktu penyelesaian bergantung ukuran dan tekstur pot.
![]() |
"Saya memasarkan lewat berbagai media sosial saya. Selama pandemi kan memang ramai banget pasar online," ujar perempuan yang ramah ini.
Pot tali rami buatan Dennyk dijual Rp 30 ribu sampai Rp 120 ribu. Ia bisa meraup omzet jutaan Rupiah dalam sebulan. Pembelinya dari kota-kota di Jawa Timur, Jawa Barat hingga Kalimantan.
Saat ini, Dennyk bukan hanya berkreasi dengan pot bunga. Ia mulai membuat hiasan dinding hingga cermin.
Simak juga 'Sensasi Mencicipi Soto Kembang Durian di Kulon Progo':
(sun/bdh)