"Harga layak, bukan harga murah. Rp 4.500 per kilogram," kata sang orator.
Dalam aksi ini, sejumlah perwakilan peternak ayam petelur diterima oleh pihak Bulog Tulungagung. Mereka diajak berkomunikasi di dalam kantor.
Kepala Sub Divre Bulog Tulungagung, Junaidi mengaku tidak mengetahui tersendatnya pasokan jagung tersebut. Pihaknya berdalih hanya melaksanakan instruksi dari atasan.
"Yang 900 ton sudah habis, kalau kelanjutannya itu kami instruksinya dari pusat. Kalau kami di kantor cabang ini sifatnya hanya melaksanakan instruksi dari pusat," kata Junaidi.
Pihaknya berjanji akan segera menyampaikan tuntutan dari para peternak Blitar maupun Tulungagung, ke jajaran Bulog di atasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini