Ditemukannya Situs Kumitir Memunculkan Pertanyaan di Mana Istana Hayam Wuruk

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 30 Sep 2021 16:52 WIB
Ekskavasi Situs Kumitir di Mojokerto/Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
Mojokerto - Penelitian Situs Kumitir yang diyakini sebagai istana Bhre Wengker, Paman Raja Hayam Wuruk menjawab pertanyaan masyarakat ihwal eksistensi Majapahit. Di lain sisi, penemuan besar ini justru menjadi tantangan bagi para ahli untuk mencari istana Hayam Wuruk.

Bangunan utama yang diyakini sebagai istana Kudamerta atau Bhre Wengker dan istrinya, Dyah Wiyat atau Bhre Daha ditemukan di bagian timur Situs Kumitir. Yaitu tepat di sebelah barat makam Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto.

Sisa-sisa fondasi istana seluas 20x26 meter persegi itu terbuat dari bata merah kuno dan batu atau bolder. Struktur istana ini dikelilingi dinding persegi panjang dengan ukuran 316x203 meter. Dinding sisi barat merupakan gerbang sekaligus benteng istana.

Ketua Tim Ekskavasi Situs Kumitir dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, Situs Kumitir merupakan istana Bhre Wengker dan Bhre Daha. Selain berbagai temuan arkeologi di lokasi, pihaknya juga merujuk pada Naskah Negarakertagama dan beberapa peta rekonstruksi peneliti Belanda.

"Kami menduga Situs Kumitir istana Bhre Wengker dan Rani Daha yang disebutkan dalam Negarakertama sebagai istana ajaib Bhre Wengker dan Rani Dhaha," kata Wicaksono kepada detikcom di lokasi, Kamis (30/9/2021).

Ia menjelaskan, selama ini para ahli sebatas meyakini Kota Raja Majapahit atau Wilwatiktapura berada di Trowulan, Mojokerto. Selain banyaknya situs purbakala yang ditemukan di wilayah ini, teori tersebut juga didukung catatan Sekretaris Laksamana Ceng Ho, Ma Huan dari Tiongkok.

Hanya saja, selama puluhan tahun belum satu pun ditemukan bukti arkeologi istana Majapahit. Oleh sebab itu, Situs Kumitir kini bisa menjadi jawaban pertanyaan tersebut.

"Ketika Situs Kumitir ditemukan, kami duga istana timur Majapahit karena dikelilingi dinding atau benteng seluas enam hektare. Merujuk pada peta rekonstruksi peneliti Belanda tentang posisi Situs Kumitir, serta naskah Negarmetergama, cocoklah Situs Kumitir adalah istana timur Majapahit. Bila ini benar istana timur, maka kami bisa mencari istana barat," terang Wicaksono.

Istana timur Majapahit yang diyakini di Situs Kumitir, lanjut Wicaksono, ditempati Bhre Wengker dan Bhre Daha. Sedangkan istana barat ditempati Tribhuwana Tunggadewi atau Dyah Gitarja yang selanjutnya diwariskan ke putranya, Hayam Wuruk.


(sun/bdh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork