Sebelum menjadi bersih dan dicat putih dan diberi pagar, Makam Peneleh sempat tidak terawat. "Ini mulai bersih ini mulai tahun 2006. Karena Bu Risma (mantan Wali Kota Surabaya) menaruh petugas outsourcing di sini. Yaitu orang empat untuk kebersihan dan orang dua untuk keamanan, shift malam," lanjut Agus.
Dengan Makam Peneleh yang menjadi lebih terjaga dan terawat dan dilengkapi penerangan, kesan angker tidak begitu terasa. Meski banyak pohon-pohon besar di dalamnya.
![]() |
"Iya gitu (tidak angker lagi) soalnya banyak lampu. Ini ada lebih dari tiga puluh enam titik," ungkap Agus.
Agus tidak punya pengalaman yang menyeramkan di Makam Peneleh. Namun, ada beberapa rekan kerjanya yang mengaku pernah mengalami.
"Selama 1 tahun lima bulan di sini, kalau mau masuk sini itu nggak permisi, cengengesan, kadang kesurupan, setahu saya itu. Kalau teman-teman indigo ada yang tahu begitu (makhluk gaib) tapi kalau orang biasa nggak," pungkas Agus.
(sun/bdh)