Makam Mbah Bungkul Riwayatmu Dulu, Dibom dan Akan Digusur Belanda

Makam Mbah Bungkul Riwayatmu Dulu, Dibom dan Akan Digusur Belanda

Esti Widiyana - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 16:02 WIB
Makam Mbah bungkul tengah menjadi sorotan karena akan direnovasi Pemkot Surabaya. Benarkah ada harta karun di makam tersebut.
Makam Mbah Bungkul (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Makam Mbah Bungkul tengah menjadi sorotan karena akan direnovasi Pemkot Surabaya. Dulu makam ini sempat akan digusur Belanda untuk dijadikan properti.

Makam Mbah Bungkul merupakan salah satu destinasi wisata religi di Surabaya. Makam tersebut kerap didatangi para peziarah, baik dari dalam maupun luar kota.


Tempat tersebut dijadikan bangunan cagar budaya sejak 1996. Kini makam tersebut dilengkapi Taman Bungkul, yang menjadi salah satu tempat populer di Kota Pahlawan.

Namun, tidak banyak yang tahu, makam Mbah Bungkul dulu sempat akan digusur oleh Belanda untuk dijadikan properti. Bahkan untuk menguasai lahan tersebut, sempat ada peristiwa pengeboman.

"Dulu makam ini mau digusur sama Belanda. Di sini itu makam dulu. Makanya dulu ada cerita sampai dibom. Kemarin kita dapat mortir di dalam musala waktu dibongkar," juru kunci makam Mbah Bungkul, Soebakri Siswanto, Rabu (26/2/2020).


Beruntung, Makam Mbah Bungkul tidak hancur dan masih tetap utuh hingga saat ini.

Mbah Bungkul merupakan tokoh yang menyebarkan agama Islam di Surabaya dan sekitarnya pada akhir kejayaan Kerajaan Majapahit.


Usianya diketahui mencapai 300 tahun. Semasa hidup, Mbah Bungkul mempunyai banyak murid sampai Pati, Jawa Tengah. Di daerah Bungkul, Surabaya, beliau lebih dikenal sebagai Susuhunan Bungkul atau Sunan Bungkul.

Sunan Bungkul merupakan mertua Sunan Giri (Raden Paku). Menurut Soebakri, ada sejumlah harta karun di makam tersebut.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.