Ini Pengakuan Remaja yang Ikut Demo Rusuh Tolak PPKM Darurat di Kota Pasuruan

Ini Pengakuan Remaja yang Ikut Demo Rusuh Tolak PPKM Darurat di Kota Pasuruan

Muhajir Arifin - detikNews
Jumat, 16 Jul 2021 18:11 WIB
Ratusan remaja diamankan saat demo berujung kericuhan di Kota Pasuruan. Demo itu disulut seruan aksi tolak PPKM Darurat di flyer yang tersebar di media sosial.
Ratusan remaja yang diamankan ke Mapolres Pasuruan Kota/Foto: Muhajir Arifin/detikcom
Pasuruan -

Ratusan remaja diamankan saat demo berujung kericuhan di Kota Pasuruan. Demo itu disulut seruan aksi tolak PPKM Darurat di flyer yang tersebar di media sosial.

Beberapa remaja yang diamankan mengaku sengaja datang ke lokasi demo seperti yang tertulis di flyer, yakni Jalan Pahlawan Kota Pasuruan, meski tak paham tujuannya. Namun ada yang mengaku tak tahu apa-apa.

"Saya dari Wonorejo. Lihat pesan di Facebook, ya berangkat saja," kata SNI (20), warga Wonorejo, Kabupaten Pasuruan di Mapolres Pasuruan Kota, Jumat (16/7/2021).

Tamatan SMP yang sehari-hari mengamen ini menuturkan, tak ada orang yang mengajaknya demo. Ia mengaku tak kenal satu pun dari ratusan remaja yang diamankan.

"Nggak ada yang ajak. Nggak ada yang kenal saya. Nggak ada teman satu kampung," ungkapnya.

AS, remaja asal Panggungrejo, Kota Pasuruan, mengaku datang ke lokasi setelah melihat seruan di Facebook dan TikTok. Ia mengaku tak paham maksud seruan tersebut dan datang karena penasaran. Ia tak menyangka ada kericuhan.

"Saya di warung kopi. Nggak ikut nyerang. Tiba-tiba ramai, jadi bingung," ujarnya.

Remaja lainnya, asal Winongan, Kabupaten Pasuruan mengaku datang ke Kota Pasuruan karena membaca seruan aksi di media sosial. Namun ia mengaku tak terlibat kericuhan.

"Baca di Facebook, lalu datang naik motor sama dua teman saya. Kami menuju warung mau ngopi. Nah pas di jalan dibawa sama polisi," kata remaja yang mengaku sudah tak sekolah ini.

Sementara itu, seorang remaja asal Rejoso, Kabupaten Pasuruan mengaku tak tahu apa-apa. Saat diamankan polisi siswa SMK kelas 1 ini dalam perjalanan belajar kelompok.

Simak video 'Jokowi Perpanjang PPKM Darurat Hingga Akhir Juli':

[Gambas:Video 20detik]



"Saya naik motor pas berhenti lampu merah. Tak tahu apa-apa, mau belajar kelompok. Kalau tahu ya nggak lewat situ. Saya sudah sampaikan semuanya kalau saya nggak salah ke pak polisi," terangnya.

Sebelumnya, ratusan remaja melakukan demo di Jalan Pahlawan, Kota Pasuruan, Kamis (15/7). Demo itu disulut seruan aksi tolak PPKM Darurat di flyer yang tersebar di media sosial.

Demo diadang polisi lalu dibubarkan karena tak berizin dan di masa PPKM Darurat. Saat upaya pembubaran, sebagian melempari petugas dan merusak pos polantas.

Petugas kemudian mengamankan 149 remaja baik yang ada di lokasi, di warung kopi, di permukiman maupun di jalan. Ratusan remaja yang diamankan sebagian besar dari Kabupaten Pasuruan, kemudian Kota Pasuruan dan ada segelintir dari Probolinggo.

Setelah menginap di kantor polisi dan menjalani pemeriksaan, 149 remaja itu menjalani swab antigen pagi tadi, dan 23 di antaranya positif. Mereka yang positif diserahkan ke Satgas COVID-19 masing-masing daerah.

Sebagian besar remaja yang tak ikut berbuat onar dipulangkan dengan syarat harus dijemput orang tua dan RT. Beberapa remaja akan diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.