Dari pengakuan keluarga ke polisi, warga Desa Klumutan Kecamatan Saradan itu pamit mencari kerja di Surabaya sebelum diketahui tewas di tempat kos.
"Pamit kepada keluarga ke Surabaya," ujar Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Ryan Wira Raja Pratama saat dikonfirmasi wartawan di kantornya Rabu (14/7/2021).
Dari pengakuan keluarga, kata Ryan, korban berpamitan ingin mencari kerja sebelum lebaran 2021 kemarin. Sedangkan dari keterangan penghuni kos yang lain, lanjut Ryan, bahwa korban memang sedang mencari kerja.
"Pamitan ke keluarga sejak sebelum lebaran kemarin. Pamit cari kerja. Dari keterangan penghuni kos masih belum kerja dan sedang cari kerja," kata Ryan.
Ryan menjelaskan, saat ini sudah ada 10 saksi teman korban yang telah dimintai keterangan. Dengan adanya temuan ponsel milik korban diharapkan bisa menjadi petunjuk penyebab kematian korban.
"Sudah 10 orang kita mintai keterangan. Ada dua ponsel yang ditemukan semoga bisa menjadi petunjuk juga penyebab kematian korban di samping juga menunggu hasil autopsi oleh tim forensik," tandasnya.
Data yang dihimpun detikcom, polisi melakukan penyelidikan mengingat ada luka yang ditemukan pada jenazah korban. Ditambah lagi dengan kondisi jenazah korban yang tengah hamil 9 bulan.
Ada dua titik luka memar di bagian atas dan samping kanan kepala. Sejauh ini polisi belum bisa memastikan apakah korban meninggal akibat pembunuhan atau bukan.
Polisi yang curiga dengan kematian Ica telah mengamankan CCTV untuk mengetahui petunjuk penyebab tewasnya gadis 19 tahun tersebut. Namun CCTV di rumah kos ternyata rusak.
(iwd/iwd)