Seperti yang nampak di agen pengisian oksigen di Ruko Ngagel Jaya Indah Blok D no. 56. Warga memenuhi tempat itu karena tempat ini memberikan harga oksigen yang disebut paling murah di Surabaya.
Salah satu warga Klampis Ngasem, Fajar (32) rela mengantre sebelum buka. Ia harus rela mengantre dengan sabar hingga 3 jam demi mertuanya hingga akhirnya mendapatkan refill oksigen.
"Dari setengah 7 pagi sudah antre puanjang. Bukanya jam 07.00 baru selesai setengah 10. Di sini harga paling murah se-Surabaya, harga yang lain 50-65 ribu, di sini cuma Rp 38.500. Tapi buka jam 07.00-16.00 WIB. Stok oksigen di Surabaya tipis, beli dibatasi 1 orang 2 tabung," ujar Fajar kepada detikcom, Rabu (14/7/2021).
Fajar mengatakan sebenarnya di area Gubeng Kertaja ada agen refill oksigen. Tapi karena banyak yang membutuhkan dan antre panjang, oleh satgas dibubarkan dan hanya buka sampai pukul 16.00 WIB.
"Ada area di Gubeng Kertajaya itu awalnya buka sampai jam 10 malam, tapi karena diobrak satgas akhirnya sampai jam 4 sore. Oksigen kan kebutuhan esensial sama seperti apotek. Sekarang oksigen kebutuhannya melebihi kebutuhan pokok nasi, karena petugas saat PPKM darurat banyak yang gak paham mana yang boleh buka dan tutup," kata Fajar.
Selain refill yang susah didapat, Fajar mengatakan jika tabung oksigen dan regulatornya harganya melambung tinggi "Tabungnya saja gila-gilaan, eceran harusnya Rp 700 ribu sekarang bisa Rp 3,7 juta, belum regulator yang awalnya 200 ribu bisa jadi Rp 1,5 juta," ujarnya.
Lina (26), warga Sidotopo mengaku antre sejak pukul 10.20 WIB. Ia sudah mencari kemana-mana namun tidak dapat, dan hari ini ia mendapat info jika di Ruko Ngagel Jaya Indah ada, dan ia langsung mendatangi tempat itu.
"Oksigen ini untuk om saya. Dikasih tahu orang-orang karena lainnya habis, terus dikasih tau ada agen di sini dan murah, akhirnya ke sini. Bawa 1 tabung buat emergency. Lha di mana-mana kosong semua. Muter-muter ke mana-mana nemunya di sini," kata Lina.
Sama halnya dengan Hendro (56), warga Benowo yang antre sejak pukul 10.00 jam dan pukul 12.45 baru dapat refill oksigen. Ia sudah berusaha mencari kemana-mana namun tidak ada yang buka, hingga akhirnya ia mendapat info ada agen di Ruko Ngagel Indah.
"Ini buat saudara, karena ada riwayat paru-paru. Cari di mana-mana habis, kosong semua, banyak yang tutup juga. Di sini diinfo sama orang-orang, terus langsung ke sini, biarlah jauh nggak papa, yang penting dapat," kata Hendro.
(iwd/iwd)