2 Buaya Ditangkap di Jatim dalam Sepekan

Round-up

2 Buaya Ditangkap di Jatim dalam Sepekan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 10 Jul 2021 08:31 WIB
Tiga pencari ikan menangkap seekor buaya muara di Sungai Sadar, Kabupaten Mojokerto. Mereka sempat dibuat jatuh bangun selama 30 menit, saat menangkap buaya sepanjang 2 meter tersebut.
Tiga pencari ikan menangkap seekor buaya muara di Sungai Sadar, Kabupaten Mojokerto/Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
Surabaya -

Dalam sepekan, ada dua buaya muara yang ditangkap di Jatim. Yakni dari Sungai Sadar, Kabupaten Mojokerto dan dari Sungai Bengawan Solo, Lamongan.

Tiga pencari ikan menangkap seekor buaya muara di Sungai Sadar. Mereka sempat dibuat jatuh bangun selama 30 menit, saat menangkap buaya sepanjang 2 meter tersebut.

Seperti biasa, Sujoko (43) bersama Rohandik (32) dan Danang mencari ikan pembersih kaca di Sungai Sadar pada Selasa (6/7) sore. Tiga warga Dusun Wonoayu, Desa Kepuhanyar, Mojoanyar, Mojokerto ini memang mencari nafkah dengan menjual ikan pembersih kaca ke para peternak untuk pakan bebek.

Untuk menangkap ikan pembersih kaca, mereka menebarkan jala di Sungai Sadar, tepatnya di Dusun Damarsi, Desa Kepuhanyar. Sekitar pukul 15.30 WIB, jala yang ditebar Sujoko tanpa sengaja menjerat seekor buaya muara.

"Jadi, saya tidak sengaja. Kalau tahu ada buaya, saya tak akan berani menjalanya," kata Sujoko kepada wartawan di rumahnya, Rabu (7/7/2021).

Seketika buaya tersebut menggelepar-gelepar saat terjerat jala ikan milik Sujoko. Buaya muara sepanjang 2 meter dengan bobot sekitar 40 kg itu berusaha lolos dari jala. Hewan amfibi yang masih liar itu membuat bapak tiga anak tersebut kewalahan.

"Saya sempat terseret karena buaya terus menggelepar berusaha lolos. Sampai saya jatuh bangun. Kemudian dua teman saya membantu," terangnya.

Melihat Sujoko kewalahan menahan perlawanan buaya, Rohandik melemparkan jalanya ke satwa dilindungi tersebut. Sehingga dua jala sekaligus menjerat buaya itu. Selanjutnya, Sujoko, Rohandik dan Danang menarik buaya ke tanggul Sungai Sadar.

"Perkiraan proses menangkapnya 30 menit, mulai awal kena jala sampai bisa kami tarik ke tanggul. Alhamdulillah kami tidak sampai terluka," ungkap Sujoko.

Rohandik juga mengaku sempat kewalahan saat membantu Sujoko menarik buaya dari Sungai Sadar ke tanggul. Karena buaya jenis muara itu terus meronta meski telah terjerat dua lapis jala.

"Saat di tanggul, kami ikat kaki dan mulutnya dengan tali supaya tidak melukai kami. Matanya saya tutup pakai kaus hitam milik saya," jelasnya.

Buaya tersebut lantas dibawa pulang ke rumah Sujoko. Warga sekitar yang penasaran pun berdatangan menonton. Menurut Rohandik, baru kali ini muncul buaya muara di Sungai Sadar tempatnya biasa menjala ikan.

Tonton juga Video: Detik-detik Tim SAR Terobos Sarang Buaya saat Evakuasi Mayat Pria di Babel

[Gambas:Video 20detik]



"Selama ini tak ada buaya. Saya sejak kecil mencari ikan di Sungai Sadar, baru kali ini ada buaya. Kami tidak tahu asalnya dari mana," ujarnya.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim mengevakuasi buaya muara dari rumah Sujoko. Petugas memberi uang Rp 500 ribu untuk mengganti jala milik Sujoko dan Rohandik yang rusak.

Masih ingat dengan penampakan buaya muara di bantaran Sungai Bengawan Solo, Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Lamongan? Salah satu buaya juga sudah ditangkap warga.

Ya, warga menangkap buaya yang menampakkan diri di bantaran Sungai Bengawan Solo. Buaya itu ditangkap warga secara tidak sengaja saat menampakkan diri. Ukuran buaya yang ditangkap warga tidak besar.

"Iya, Mas. Telah tertangkap oleh warga satu buaya kecil di Bengawan Solo di wilayah Desa Parengan," kata Camat Maduran, Harwah Yutama saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/7/2021).

Harwah mengatakan, penangkapan buaya tersebut sebenarnya dilakukan warga secara tidak sengaja. Ketika itu, ada beberapa warga yang tengah berada di bantaran Sungai Bengawan Solo, dan secara tiba-tiba buaya tersebut muncul ke permukaan.

"Ketika muncul itulah, salah satu warga berusaha mengusir buaya tersebut dengan melempar kerikil ke arah buaya tersebut," ujarnya.

Masih ingat dengan penampakan buaya muara di bantaran Sungai Bengawan Solo, Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Lamongan? Salah satu buaya sudah ditangkap warga.Buaya yang ditangkap di Sungai Bengawan Solo, Lamongan/ Foto: Eko Sudjarwo/detikcom

Buaya tersebut, menurut Harwah, memang kembali masuk ke sungai namun kembali menampakkan diri ke permukaan sehingga warga menggunakan peralatan seadanya berusaha menangkap buaya tersebut. Karena tidak ada persiapan apapun, warga juga tidak menggunakan umpan apapun untuk menangkap buaya tersebut.

"Karena takut buaya akan mengamuk, warga kemudian menggunakan peralatan seadanya seperti tali tampar dan galah bambu untuk menangkap buaya tersebut," terang Harwah.

Warga juga meyakini masih ada buaya yang lebih besar lagi, di sungai terpanjang di Jawa tersebut. Buaya yang ditangkap warga, sementara dititipkan dulu ke Maharani Zoo dan Goa Lamongan.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.