Rumah Karantina di Kota Probolinggo Penuh Pasien COVID-19

Rumah Karantina di Kota Probolinggo Penuh Pasien COVID-19

M Rofiq - detikNews
Senin, 28 Jun 2021 15:13 WIB
Lonjakan kasus COVID-19 juga terjadi di Kota Probolinggo. Kini, rumah karantina di rusunawa sudah penuh oleh pasien COVID-19.
Rumah karantina di Kota Probolinggo/Foto: M Rofiq/detikcom
Probolinggo - Lonjakan kasus COVID-19 juga terjadi di Kota Probolinggo. Kini, rumah karantina di rusunawa sudah penuh oleh pasien COVID-19.

Total 50 kamar di Rusunawa Mayangan sudah penuh terisi pasien COVID-19 tanpa gejala. Pemerintah Kota Probolinggo saat ini sudah menyiapkan rumah karantina di Puskesmas Wonoasih.

"Kondisi rusunawa tempat isolasi semua ruangan sudah terisi semua dan penuh, dan kami siapkan di Puskesmas Wonoasih, dan pagi ini sudah terisi 8 pasien," ujar Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Senin (28/6/2021).

"Mudah-mudahan tidak bertambah, dan kami berupaya yang terbaik untuk menurunkan angka orang terpapar COVID-19. Semoga yang terpapar cepat sembuh agar bisa kembali kumpul sama keluarganya, dan ruangan di RSUD dr Mochamad Saleh masih ada. Kita tetap yang terbaik jangan sampai ada pasien COVID-19 tidak tertampung," imbuh wali kota yang juga Ketua Satgas COVID-19 Kota Probolinggo.

Baca juga: Nakes Capek Fisik dan Pikiran, Warga Ponorogo Diimbau Taat Prokes

Hingga saat ini Kota Probolinggo masih zona oranye COVID-19. Total kasus COVID-19 mencapai 2.252. Yang sudah sembuh mencapai 2.030 orang dan yang meninggal 160 orang.

Saat ini ada 62 orang yang dirawat. Baik di rumah karantina maupun di ruang isolasi RSUD dr Mochamad Saleh.

COVID-19 tidak hanya menyerang orang dewasa. Kini anak-anak pun banyak yang terpapar. RZ, salah satu pasien COVID-19 tak menyangka bisa terpapar virus ini. Dia bisa memastikan bahwa COVID-19 benar-benar ada.

"Berharap baik warga Kota Probolinggo maupun semua masyarakat di seluruh Indonesia, untuk mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker dan jaga jarak, agar tidak terus semakin banyak penyebarannya, karena COVID-19 benar-benar ada," ujar RZ.

Baca juga: Keterisian Bed di RSUD Ponorogo 100%, 9 Pasien Tertahan di IGD

Wali Kota Probolinggo mengatakan, pihaknya juga terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar selalu menjaga protokol kesehatan. Khususnya memakai masker dan menghindari kerumunan.

"Masih banyak saudara kita yang masih belum tertib protokol kesehatan karena tidak percaya kalau COVID-19 ada. Kita seharusnya menjaga kesehatan merupakan kewajiban kita sendiri, dan keluarga dan warga lainnya," paparnya.

"Dengan memakai masker dan jaga jarak, hanya dengan cara itu untuk menekan penyebaran COVID-19. Mari semua masyarakat bersama-sama membantu para tenaga kesehatan yang berjuang luar biasa. Namun selama ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat, karena tenaga kesehatan juga banyak yang terpapar COVID-19," tambahnya.

Dengan kondisi ini, Satgas COVID-19, menghimbau agar masyarakat tidak sering keluar rumah apalagi tanpa mengenakan masker. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.