Masih Trauma, Dosen Unipar Jember yang Dicium Rektor Sering Menangis

Masih Trauma, Dosen Unipar Jember yang Dicium Rektor Sering Menangis

Yakub Mulyono - detikNews
Senin, 21 Jun 2021 12:15 WIB
Rektor Universitas IKIP PGRI Argopuro (Unipar) Jember berinisial RS mengundurkan diri. RS mundur setelah dianggap melakukan pelecehan seksual terhadap seorang dosen.
Universitas IKIP PGRI Argopuro (Unipar) Jember/Foto file: Yakub Mulyono
Jember - Rektor Unipar Jember, RS, mundur dari jabatannya usai dinilai melakukan pelecehan seksual pada seorang dosen. Sementara sang dosen hingga saat ini masih syok dan trauma.

"Istri saya masih trauma akibat peristiwa itu. Dia sering menangis kalau tiba-tiba ingat peristiwanya," kata suami korban, Senin (21/6/2021).

Bukan hanya itu, tambah dia, istrinya juga sering waswas jika hendak mengajar ke kampus. Sehingga, terkadang minta ditemani sang anak.

"Kalau ketakutannya muncul saat hendak ke kampus, biasanya minta didampingi anak perempuan kami yang pertama," katanya.

Pihak keluarga, sambungnya, terus memberikan dukungan agar kondisi psikologis dosen Unipar Jember itu segera pulih. Bahkan jika dirasa perlu, keluarga akan membawa korban ke psikolog untuk berkonsultasi.

"Saya sebagai suami serta anggota keluarga lain terus memberikan dorongan semangat ke dia, agar kondisinya segera pulih. Saya sangat prihatin. Saya juga ingin sampaikan, masalah kayak gini sangat sensitif bagi perempuan, jangan dianggap remeh. Saya ngomong begini karena saya melihat sendiri kondisi istri akibat peristiwa itu," imbuhnya.

"Maka dari itu, kami belum berpikir untuk lapor polisi. Sebab kita masih fokus ke kondisi istri saya. Begitulah kesepakatan dari keluarga," pungkasnya.

RS sebelumnya menceritakan, peristiwa dugaan pelecehan seksual terjadi saat dia menghadiri acara Diklat PGRI Jawa Timur, di sebuah hotel di Tretes, Pasuruan. RS hadir bersama salah seorang dekan dan dosen perempuan Unipar Jember.

Pada suatu kesempatan, dia hendak makan karena memang sudah masuk jam makan. Saat itu RS bermaksud mengajak sang dosen untuk makan bersama-sama.

"Saya ketuk pintu kamarnya. Ketika dia membuka pintu kamar, nggak tahu kenapa tiba-tiba saya ingin menciumnya. Tapi waktu itu dia mengelak dan berusaha menghindar. Saya langsung tersadar dan meminta maaf saat itu juga. Kemudian saya pergi," papar RS.

Simak juga 'Ustaz yang Lecehkan Sejumlah Siswa SMP Dipecat sebagai Guru-Kepsek!':

[Gambas:Video 20detik]



(sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.