"Kalau ndak salah Pak Harto rawuh (Datang) ke sini tahun 1972. Juru kuncinya masih kakek saya (Mbah Salimin)," tambah pria sepuh yang mengenakan baju hitam tanpa kancing itu.
Tugiman mengatakan kala itu usianya masih remaja. Namun dirinya sudah mulai diajari sang kakek menjadi juru kunci. Dirinya masih ingat betul momen kehadiran Soeharto, presiden kedua RI tersebut. Pak Harto datang dengan pengawalan ketat.
Jalan desa yang biasanya sepi mendadak dipadati belasan kendaraan jenis jip. Rata-rata berpenumpang empat orang. Rombongan tiba sore hari. Iring-iringan baru meninggalkan lokasi pagi hari berikutnya.
![]() |
"Pak Harto masuk jam 5 sore dan dan baru keluar hari berikutnya sekitar jam 7 pagi. Beliau duduk di situ sendirian. Yang lain menunggu di luar," kata Tugiman mengaku tak tahu apa yang dilakukan Soeharto selama di dalam gua.
Aura magis memang begitu kental dengan Gua Kalak. Beberapa tempat di dalamnya konon menjadi tempat untuk melakukan ritual tertentu. Saat detikcom tiba di kawasan gua suasana tampak sepi. Udara terasa dingin. Sementara pintu gua tertutup pagar besi berwarna putih.
Di seberang pelataran terdapat bangunan pendopo. Tepatnya di sisi kanan jalan masuk berupa anak tangga berbahan semen berlapis lumut tipis. Sebuah pilar kecil berada di samping pendopo. Beberapa batang dupa yang tinggal menyisakan pangkal tertancap di atasnya.
(fat/fat)