Pengakuan Pemilik Koper Misterius di Mojokerto yang Dibebaskan

Pengakuan Pemilik Koper Misterius di Mojokerto yang Dibebaskan

Enggran Eko Budianto - detikNews
Rabu, 07 Apr 2021 18:45 WIB
Pemilik Koper Misterius di Mojokerto Diamankan Polisi
Pemilik koper dikira bom berada di kantor polisi Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto -

Koper misterius di teras Salon Safira, Jalan Brawijaya, Pungging, Mojokerto yang sempat dikira bom, ternyata milik seorang mahasiswa asal Banyuwangi. Dia menitipkan koper warna silver tersebut agar tidak membawa barang terlalu banyak saat berkunjung ke rumah temannya.

Pemilik koper misterius tersebut adalah Faris Abdullah (24), mahasiswa asal Desa Kebalenan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi. Faris mengenyam pendidikan SMA di Kecamatan Pacet Mojokerto hingga tahun 2016.

Faris datang ke Mojokerto untuk menemui gurunya di Kecamatan Pacet. Dia naik kereta api dari Banyuwangi hingga Bangil, Pasuruan. Selanjutnya, dia naik bus dan turun di depan minimarket di Jalan Brawijaya, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging.

Setelah membeli peralatan mandi di minimarket, Faris mampir ke warung gado-gado milik Safira Fatmawati (18) di Jalan Brawijaya, Dusun Ketok, Desa Tunggalpager pada Selasa (6/4) sekitar pukul 13.00 WIB. Dia sempat membeli es cincau di warung tersebut sekaligus untuk menitipkan koper miliknya.

"Saya mau ke guru saya di Pacet, tapi saya tidak ada kendaraan, maka saya mampir ke rumah teman dulu. Kan ga enak kalau ke rumah teman bawa barang banyak. Ya udah saya titipkan dulu ke warung," kata Faris kepada wartawan di kantor Satreskrim Polres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Rabu (7/4/2021).

Sekitar pukul 13.30 WIB, Faris meninggalkan koper warna silver itu di warung gado-gado milik Safira. Dia ke rumah teman sekolahnya di Desa Panjer, Kecamatan Mojosari, Mojokerto naik ojek online.

"Pemilik warung membolehkan saya titip. Saya bilang jam 5 atau habis maghrib saya ambil kopernya. Setelah itu saya pamit, saya pergi ke rumah teman saya," terangnya.

Lima jam setelahnya, sekitar pukul 18.00 WIB, Faris berniat mengambil koper miliknya. Dia meminjam sepeda motor temannya menuju warung gado-gado Safira. Saat itulah dia dibuat kaget dan bingung dengan kondisi di lokasi yang sudah banyak warga dan polisi.

Padahal usai mengambil koper, Faris berencana menginap di rumah teman sekolahnya di Kecamatan Puri, Mojokerto. Baru setelahnya dia akan menemui gurunya.

Simak juga 'Terekam CCTV! Pria Jatuhkan Kotak Misterius di Kantor Bupati Pinrang':

[Gambas:Video 20detik]