"Di kawasan utara, anak mau naik ke atas, ada orang lewat. Ada wewe gombel, kalau lewat situ nanti jatuh," ujar Bambang.
Bahkan, Bambang juga saling mengingatkan kepada pengambil kebijakan di Damkar Kota Surabaya. Menurutnya, ketika bisa menyelamatkan nyawa korban kebakaran tidak boleh jumawa.
"Tidak boleh sombong. Ibarat orang perang bawa panji itu, harus hati-hati juga. Pengalaman saya awalnya tidak percaya, lama-lama percaya atau tidak, ya harus percaya. Saya tidak boleh makan nasi kuning, kalau dilanggar, indra saya telinga, mata, kayak orang pingsan. Walaupun HT (Handy Talky) setiap hari kita bawa (tidak terdengar). Karena sudah 3 kali, 4 kali kejadian seperti itu," pungkas Bambang.
(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini