Cerita Takmir Masjid yang Pernah Disodomi dan Punya Pasangan Sejenis

Round-Up

Cerita Takmir Masjid yang Pernah Disodomi dan Punya Pasangan Sejenis

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 31 Mar 2021 08:47 WIB
MYD (57) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan dan persetubuhan anak di bawah umur. Aksi bejat itu dilakukan tersangka di atas sajadah.
Barang bukti dalam kasus pencabulan dan persetubuhan anak di bawah umur/Foto: Erliana Riady/detikcom
Surabaya -

MYD (57) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan dan persetubuhan anak di bawah umur. Terlepas dari kasus tersebut, takmir masjid itu mengaku memiliki riwayat kelam soal pelecehan seksual.

Warga Kecamatan Nglegok ini mengaku dengan sadar mencabuli dan menyetubuhi 6 anak di desanya. Nafsu birahinya yang tinggi tak bisa disalurkan dengan sang istri yang kerap memberikan penolakan.

Namun ketika dihadirkan saat rilis di Mapolresta Blitar, MYD mengaku sudah menjadi korban pelecehan seksual saat masih kecil. Pelecehan itu terjadi ketika dia berada di dalam sebuah musala usai jemaah salat isya.

"Saya waktu kecil juga digitukan sewaktu di musala. Sudah umum (sodomi) kayak gitu. Pas tidur musala tiba-tiba sudah ada orang di atasnya, disuruh ngempit. Semua orang juga sudah tahu. Sudah umum banyak yang melakukan," ucap MYD di depan wartawan, Senin (29/3/2021).

Sampai saat ini, masih enam bocah perempuan yang melapor menjadi korban pencabulan dan persetubuhan predator anak ini. Namun pihak kepolisian menduga, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah.

"Saya sudah merasa kalau akan tertangkap. Saya pasrah, karena saya yakin ini jalan saya untuk taubat di dalam penjara," imbuhnya.

Jika pelaku sudah menjadi korban pelecehan seksual sejak masih bocah, apakah dia juga melakukan hal serupa kepada bocah-bocah lelaki di desanya?

"Gak sampai begitu (sodomi). Hanya saya suruh oral saja. Tapi gak ingat berapa jumlahnya. Kalau yang saling sayang hanya satu, ya sudah sampai tua umurnya," jawab dia dengan suara lirih.

Simak juga 'Cabuli Anak di Bawah Umur, Pria di Bogor Dibekuk':

[Gambas:Video 20detik]



Selain jadi korban pelecehan seksual waktu kecil, takmir masjid itu juga mengaku punya gemblak'an. Gemblak merupakan istilah awam bagi masyarakat Blitar untuk menyebut pasangan sejenis bagi pria. MYD mengaku punya pasangan sejenis itu sejak beranjak dewasa. Pasangannya bertahan bertahun-tahun sampai usia mereka sama-sama tua. Hubungan mereka baru berakhir ketika pria pasangan MYD memutuskan pindah ke lain daerah.

"Kalau yang saling sayang hanya satu. Ya sejak dulu sampai sama-sama tua ini. Pisahannya karena dia pindah gak tau ke mana," jawab MYD.

Menurutnya, penyimpangan orientasi seksual ia alami sejak remaja. Sebab, sejak kecil dia juga mengalami pelecehan seksual di musala desanya.

"Sudah biasa banyak yang tahu itu. Ketika tidur di musala tiba-tiba sudah ada orang di atasnya. Sudah umum seperti saya (punya pasangan pria). Kalau di sini disebutnya gemblak'an," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.