"Ketika Pemkab menggelar gandrung sewu, secara perlahan banyak anak muda Banyuwangi yang berharap bisa menjadi gandrung dan tampil di Festival Gandrung Sewu. Begitu juga untuk sinden," tandasnya.
Sementara Kepala Disbudpar Banyuwangi, M Yanuar Bramuda mengatakan, para pelajar yang ikut merupakan hasil seleksi dari seluruh sanggar dan sekolah mulai dari Kalibaru sampai Wongsorejo.
"Akhirnya muncul 40 pesinden muda dengan suara terbaik yang akan kita beri materi selama dua hari,"kata kepada wartawan.
Bramuda mengatakan jika para remaja yang mengikuti pelatihan Sinden Using itu diproyeksikan untuk menjadi penerus dari para maestro gandrung. Dengan kemampuan yang mereka miliki, Bram optimis akan ada regenerasi sinden yang berkualitas. Tak hanya memiliki suara yang khas layaknya sinden, tapi juga mampu membuat mereka yang mendengarkan suaranya ikut ke dalam alunan lagu.
Disbudpar berencana menggelar acara khusus untuk menampilkan para sinden tanggal 5 April mendatang.
Sehingga semua mata bisa melihat, bagaimana sinden itu keren dan layak menjadi budaya populer untuk diikuti.
"Nanti ibarat orang sekolah, saat ini mereka sedang diklat dan tanggal 5 nanti mereka diwisuda. Kita akan sediakan panggung besar untuk para sinden muda ini," tegasnya.
(fat/fat)