Pemkab Banyuwangi Latih Sinden Using Agar Tenar Seperti KPOP

Pemkab Banyuwangi Latih Sinden Using Agar Tenar Seperti KPOP

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 30 Mar 2021 20:44 WIB
Ingin Tenar Seperti KPOP, Banyuwangi Latih Sinden Using
Puluhan remaja belajar sinden using (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - Empat orang maestro gandrung Siti Astutik, Gandrung Temuk, Gandrung Sunasih dan Gandrung Holipah turun gunung menggelar pelatihan Sinden Using. Puluhan remaja putri belajar cara bersinden Using, untuk melestarikan kesenian tradisional Banyuwangi.

Kegiatan baru digelar pertama kali digelar di pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Selasa (30/3/2021). Selain para maestro Gandrung dan seniman, tampak Ketua Dewan Kesenian Blambangan, Hasan Basri dan Kepala Disbudpar Banyuwangi, M Yanuar Bramuda berada di antara puluhan orang yang memenuhi pelinggihan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, para sinden muda ini diharapkan berkontribusi melestarikan budaya dan seni. Pemkab Banyuwangi selalu berkomitmen dalam memberikan perhatian khusus kepada seni dan budaya Banyuwangi.

"Tentu mereka generasi muda Banyuwangi yang akan meneruskan seni dan budaya Banyuwangi. Kami ingin memfasilitasi nya," ujarnya kepada wartawan.

Tak hanya itu, Ipuk mengharapkan ke depan sinden bisa menjadi sebuah budaya populer yang digemari para generasi muda. Jadi tak hanya berhenti di panggung-panggung kesenian saja. Nyanyian dari para sinden jika bisa, juga harus terkenal di platform media sosial populer seperti YouTube, Instagram atau Tik Tok yang kini menjadi kiblat popularitas generasi muda.

"Kenapa KPop yang sebenarnya juga tidak banyak orang yang mengerti artinya bisa begitu populer. Kita bisa seperti itu selagi kita terus mengikuti perkembangan zaman,"imbuhnya.

Ipuk pun optimis sinden bisa menjadi budaya populer baru di Banyuwangi. Asalkan bisa dikemas dengan cara yang tepat. Dia menggambarkan seperti budaya gandrung.

"Ketika Pemkab menggelar gandrung sewu, secara perlahan banyak anak muda Banyuwangi yang berharap bisa menjadi gandrung dan tampil di Festival Gandrung Sewu. Begitu juga untuk sinden," tandasnya.

Sementara Kepala Disbudpar Banyuwangi, M Yanuar Bramuda mengatakan, para pelajar yang ikut merupakan hasil seleksi dari seluruh sanggar dan sekolah mulai dari Kalibaru sampai Wongsorejo.

"Akhirnya muncul 40 pesinden muda dengan suara terbaik yang akan kita beri materi selama dua hari,"kata kepada wartawan.

Bramuda mengatakan jika para remaja yang mengikuti pelatihan Sinden Using itu diproyeksikan untuk menjadi penerus dari para maestro gandrung. Dengan kemampuan yang mereka miliki, Bram optimis akan ada regenerasi sinden yang berkualitas. Tak hanya memiliki suara yang khas layaknya sinden, tapi juga mampu membuat mereka yang mendengarkan suaranya ikut ke dalam alunan lagu.

Disbudpar berencana menggelar acara khusus untuk menampilkan para sinden tanggal 5 April mendatang.

Sehingga semua mata bisa melihat, bagaimana sinden itu keren dan layak menjadi budaya populer untuk diikuti.

"Nanti ibarat orang sekolah, saat ini mereka sedang diklat dan tanggal 5 nanti mereka diwisuda. Kita akan sediakan panggung besar untuk para sinden muda ini," tegasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.