"Semoga kita semua, seluruh warga Banyuwangi selalu mendapat keberkahan," ujar Ipuk kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).
Terkait pelantikan, Ipuk mengaku tidak ada persiapan khusus. Dia lebih banyak berdiskusi, menjaring masukan dan menyiapkan program.
"Saya juga ziarah ke makam Bapak di Magelang, dan sungkem ke ibu untuk minta doa," kata Ipuk.
Ipuk menjelaskan, sebelumnya juga lebih banyak meluangkan waktu bertemu berbagai komunitas untuk menampung aspirasi. "Saya bertemu banyak komunitas seperti UMKM, pegiat desa, petani, nelayan, tenaga kesehatan, guru, dosen, seniman, anak muda, dan sebagainya untuk menyiapkan program," jelas Ipuk.
Ada beberapa program yang disiapkan Ipuk, khususnya untuk tiga bulan ke depan. Salah satunya adalah penanganan pandemi COVID-19.
"Ada beberapa program yang sudah kami siapkan. Fokusnya di penanganan pandemi COVID-19 dan dampak sosial-ekonominya," katanya.
Ipuk mengatakan, pandemi COVID-19 memang memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan. Itulah yang membuat ia fokus pada penanganan dampak pandemi.
"Kami akan mendorong terbukanya kembali lapangan kerja, dengan sejumlah stimulan dari pemkab yang sudah kami siapkan," jelas Ipuk.
Seperti program padat karya, inkubasi pengusaha muda baru, UMKM naik kelas, bantuan alat usaha gratis dan sebagainya. Untuk diketahui, Ipuk dan wakilnya Sugirah akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (26/2).
Sesuai jadwal dari panitia, pelantikan kepala daerah Banyuwangi dijadwalkan pada sesi I. Yakni pukul 09.00 WIB.
Simak video '26 Februari 2021, Pemerintah Mulai Lantik Kepala Daerah Terpilih':
(sun/bdh)