.webp)
Di lahan pertanian dan perkebunan warga yang dibeli Pertamina itu, kini telah terpasang papan kepemilikan. Pantauan detikcom di beberapa lokasi, ada lahan yang masih ditumbuhi tanaman jagung. Ada pula yang telah menjadi lahan kosong.
Di papan kepemilikan itu tertulis 'Tanah Ini Milik Pertamina (Persero)'. Warga dilarang memanfaatkan tanah ini tanpa izin dari Pertamina untuk kegiatan apa pun.
Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto membenarkan, masih ada tanaman warga di lahan-lahan yang dibeli Pertamina. Warga akan mengosongkannya usai panen.
"Iya benar sudah beberapa kali ditanami belum ada imbauan. Dan saat ini karena sudah ada imbauan dari Pertamina dan sudah kami sampaikan kepada warga karena ada edaran resmi. Supaya nanti warga tidak kecewa," jelas Gihanto kepada detikcom, Kamis (18/2/2021).
Salah seorang warga juga mengakui sudah ada imbauan dan surat resmi dari Pertamina untuk pengosongan lahan. "Iya sudah diimbau infonya yang masih ada tanamannya biar dipanen dulu, baru dikosongkan," terang Ali.
Ada 550 bidang tanah di Desa Sumurgeneng yang dibebaskan untuk proyek kilang minyak. Warga ada yang mendapat uang ganti rugi puluhan juta hingga puluhan miliar Rupiah. Sehingga banyak warga yang beramai-ramai memborong mobil.
Simak video 'Cerita Miliarder-miliarder Dadakan di Tuban':
(sun/bdh)
