Gapeka ini ditetapkan melalui SK Menhub No KP 1385 Tahun 2020 tentang Penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2021 dan KP 1362 Tahun 2020 tentang Penetapan Lintas Pelayanan Perkeretaapian pada Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2021.
"Penetapan Gapeka 2021 ini untuk menggantikan Gapeka 2019 yang sebelumnya digunakan oleh KAI," kata Manajer Humas PT KA Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangannya yang diterima detikcom, Minggu (7/2/2021).
Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2021 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. Misalnya adalah KA Malabar relasi Stasiun Malang menuju Stasiun Bandung yang mengalami pengurangan waktu perjalanan sebesar 150 menit, KA Argo Wilis relasi Stasiun Surabaya Gubeng - Stasiun Bandung mengalami pengurangan waktu perjalanan sebesar 332 menit.
Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2019 ke 2021. Pada Gapeka 2021, beberapa jalur yang dilewati perjalanan KA jarak jauh yang tadinya tunggal sudah menjadi jalur ganda, seperti pada lintas Mojokerto - Jombang dan lintas Tambak - Kebumen - Butuh.
Di samping itu, terdapat peningkatan puncak kecepatan di berbagai lintas di PT KA Daop 8 Surabaya. Seperti lintas Wonokromo - Mojokerto mencapai 105 km/jam dari sebelumnya 100 km/jam, lintas Bangil - Malang Kota Lama mencapai 70 km/jam dari sebelumnya 60 km/jam, lintas Malang Kota Lama - Wlingi mencapai 80 km/jam dari sebelumnya 60km/jam, dan lintas Sidoarjo - Tarik mencapai 80km/jam dari sebelumnya 60 km/jam.
Pada Gapeka 2021, PT KAI Daop 8 Surabaya menambahkan lintas baru yaitu perjalanan KA Komuter yang menghubungkan Kota Sidoarjo (Stasiun Sidoarjo) dengan Kabupaten Gresik (Stasiun Indro). Di mana perjalanan KA Komuter tersebut dalam sehari berjalan satu kali pulang pergi.
KA Komuter relasi Sidoarjo - Indro (KA 678 - 679), berangkat dari Stasiun Sidoarjo pada jam 10:00 Wib dan tiba di Stasiun Indro jam 12:11. Selanjutnya, KA Komuter relasi Indro - Sidoarjo (KA 680 - 677), berangkat dari Stasiun Indro jam 12:40 Wib dan tiba di Stasiun Sidoarjo jam 14:40 Wib. Rangkaian KA Komuter ini terdiri dari 4 gerbong kereta jenis kereta rel diesel Indonesia (KRDI), dengan kapasitas daya angkut sesuai dengan protokol kesehatan sebanyak 186 penumpang.