Surabaya - Mendekati libur Nataru,
PT KAI Daop 8 Surabaya menyiapkan armada sarananya. Yakni 64 unit lokomotif, 389 gerbong kereta api, 16 unit KRD dan 597 gerbong barang yang siap dioperasionalkan.
"Kalau untuk armada dalam masa nataru kita telah mempersiapkan 64 lokomotif dan 389 gerbong kereta. Dari sarana tersebut kita akan mengoperasionalkan 30 perjalan KA jarak jauh dan 46 KA lokal," kata Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, saat dihubungi detikcom, Minggu (20/12/2020).
30 KA jarak jauh reguler tersebut dipusatkan pada tiga stasiun kelas besar. Stasiun Malang sebanyak 6 KA jarak jauh pemberangkatan awal, Stasiun Pasar Turi sebanyak 8 KA jarak jauh pemberangkatan awal dan Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 16 KA jarak jauh (8 KA Pemberangkatan awal dan 8 KA yang melintas).
Sementara mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus balik liburan, PT KAI Daop 8 Surabaya akan mengoperasikan 2 KA Tambahan pada tanggal 3 Januari 2021. Yakni KA Gajayana Fakultatif relasi Malang - Gambir dan KA Sembrani Fakultatif relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir.
Untuk tujuan dari 30 KA jarak jauh tersebut ke arah Jakarta 13 KA, ke arah Bandung 5 KA, Ke arah Jember/Ketapang 7 KA, masing-masing 1 KA ke arah Cirebon, Lempuyangan, Semarang, Cilacap serta Purwokerto. Artinya, saat libur Nataru kebanyakan penumpang turun di Jakarta.
"Jadi dari 30 perjalanan tersebut yang arah ke Jakarta 13 KA, Bandung 5 KA, Jember/Ketapang 7 KA. Paling banyak memang arah ke Jakarta," ujarnya.
PT KAI telah membuka layanan pemesanan tiket KA jarak jauh periode
libur Nataru. Masyarakat sudah dapat memesan tiket tersebut melalaui aplikasi KAI Access, Situs resmi kai.id, serta kanal penjualan online resmi lainnya.
"Pemesanan tiket sudah kami buka bagi masyarakat yang hendak bepergian pada periode liburan Natal dan tahun baru secara online, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat," katanya.
Pemesanan tiket untuk jarakter Nataru, Suprapto mengatakan penumpang biasanya membeli saat mendekati hari H. Berbeda dengan karakter penumpang saat Hari Raya Idul Fitri.
"Pesannya dekat-dekat hari, biasanya satu hari sebelumnya pesan. Berbeda dengan KA karakter penumpang pada masa Idul Fitri jauh-jauh hari. Nataru ini dekat-dekat hari baru pesan," jelasnya.
Suprapto mengimbau kepada masyarakat untuk merencanakan perjalanan jauh-jauh hari. Masyarakat diminta tidak perlu ragu dalam menggunakan KAI, karena pihaknya dengan ketat menerapkan protokol kesehatan setiap waktu sejak di stasiun dan di atas KA, serta selama dalam perjalanan.
"Konsistensi KAI dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api telah diakui. Hal ini dibuktikan dengan didapatkannya Safe Guard Label SIBV yang sudah mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Kantor Pusat BV, international best practices, WHO, regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini