Dalam data 6 jam pengamatan PPGA Raung tertulis, Gunung Raung terpantau jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 300-500 m di atas puncak kawah. Asap mengarah ke timur dan teramati cahaya api dari CCTV.
Untuk kegempaan, gempa embusan terjadi 56 kali dengan amplitudo 1-17 mm serta durasi 30-95 detik. Gempa tremor non-harmonik terpantau 56 dengan amplitudo 2-12 mm dan durasi 113-232 detik. Tektonik jauh terjadi 2 kali dengan amplitudo 8-9 mm, S-P 13-28 detik dan durasi 41-78 detik.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI meningkatkan status Gunung Raung dari level I (normal) menjadi level II (waspada). Ini setelah Gunung Raung erupsi pada Kamis (21/1) dini hari.
(sun/bdh)