Restoran tersebut bernama Se'i Sapiku premium, yang berada di Jalan Slamet Nomor 31. "Iya ditutup dan seluruh karyawan dirumahkan sementara ini," ujar Crazy Rich Surabaya sekaligus pemilik resto tersebut, Tomli Wafa kepada detikcom, Kamis (17/12/2020).
Menurut Tomli, meskipun restonya ditutup dan karyawan dirumahkan, seluruh karyawan tetap akan digaji 100 persen. Ia merasa bersimpati dengan karyawannya.
"Tetap digaji 100 persen tidak dikurangi. Jadi meski resto ditutup kami tetap bayar gaji 100 persen. Ini kan demi kebaikan (karyawan) juga. Saya juga bukan jualan minuman kan. Saya juga jualan halal," tuturnya.
Saat ditanya ada berapa karyawan yang dirumahkan,Tomli menyebut ada 30. Puluhan karyawan itu merupakan pekerja diresto premium miliknya. Sedangkan untuk 33 cabang lainnya masih buka seperti biasa.
"Ada 30 karyawan. Kalau yang cabang masih buka biasa. Cuma yang tutup itu yang paling besar," imbuh Tomli.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video pembukaan restoran premium di Surabaya viral dan menjadi sorotan warganet. Sebab tampak kerumunan orang asik berjoget dalam restoran.
Video berdurasi 11 detik itu viral saat diunggah di akun Instagram @dr.tirta. Dalam captionnya, dr Tirta menyayangkan kejadian itu. Video yang diunggah 2 hari lalu itu kini telah mendapat 72.843 like dan 2.138 komentar dari netizen.
"Dapat video ini dari netizen, katanya pas grand opening sebuah restoran d surabaya beberapa waktu sebelum pilkada. Kaget campur sedih saya karena baru tau saya kejadian sekarang," demikian keterangan yang ditulis di akun dr.tirta seperti dikutip detikcom. (sun/bdh)